infopalestina-Gaza : Mantan Penasehat Palestina Nahidh Rais dan juga mantan menteri hukum serta anggota dewan Revolusi memperkirakan akan ada perlawanan keras dari para pemuda Hamas di Tepi Barat sebagai akibat penindasan kelompok Fatah di sana..
Rais menambahkan apa yang terjadi di Tepi Barat di hari ke tiga belas dan empat belas pada bulan Juni ini Hamas tampaknya akan menerapkan langkah sebagaimana yang diterapkan pada Mahmud Dhalan dan dinas keamananya. Ia mengingatkan masalah ini adalah masalah lama tidak lebih dari itu. Karena kantor kepresidenan di
Rais menambahkan yang dipandang para pengamat adalah bagaimana mungkin seorang presiden malah mengajak atau membuat aksi militer dan mengirimkan pasukanya untuk menyerang Hamas. Ia menegaskan keyakinanya bahwa Hamas tidak mau terlibat dalam pertempuran ini. Ia berusaha berulang kali untuk mengajak koalisi dengan Fatah.
Mantan Menhum ini mengomentari langkah kepresidenan ini jelas telah keluar undang-undang. Saya menyayangkan sekali peristiwa ini terjadi saya sedih ungkapnya. Bahkan saya marah karena presiden menjadikan dirinya sebagai produk hokum dengan mengatakan ini tidak ada atau itu tidak boleh. Langkah presiden ini telah menghabisi demokrasi Palestina secara keseluruhan tukasnya. (asy)