Infopalestina- Gaza :Pemimpin Hamas Ismael Ridhwan mengatakan apa yang dilakukan pengacau keamanan atau kelompok kudeta di Tepi Barat bertujuan menciptakan ketidak setabilan Palestina serta memecah belah Negara.
Ridwan menyebutkan langkah para pengacau itu akan mengubur cita-cita kemerdekaan rakyat Palestina dengan setrategi yang sudah diatur oleh Amerika. Langkah mereka semakin jelas dengan memukul habis gerakan Islam dan perlawanan Palestina.
Dalam pernyataanya kepada infopalestin.com kemarin (28/6) Ridhwan menegaskan Hamas telah lama mengingatkan langkah mereka itu. Kami tidak akan bersabar jika mereka berani melanggar garis merah.
Hamas mempunyai banyak pilihan. Pihaknya di Tepi Barat tidaklah lemah sebagaimana sangka sebagian orang ungkap Ridhwan. Perang sesungguhnya bukanlah bersama Fatah atau dengan dinas keamanan Palestina maupun dengan yang lainya. Perang sesungguhnya akan digelas adalah dengan musuh zionis
Ridhwan meminta para pemimpin Fatah serta orang-orang yang masih menggunakan akalnya agar bertindak menghentikan kejahatan kelompok penyebar maut ini. Karena mereka mengincar symbol institusi Palestina dengan membakar lembaga-lembaga pemerintahan di distrik dan dewan
Gerakan Hamas jelas Ridhwan sangat menginginkan dialog. Tak henti-hentinya Hamas menyerukan pihak Abbas untuk menggelar dialog. Kaerna dialog merupakan fondasi bangunan yang jelas dan lebih selamat bagi kepentingan bangsa. Berbeda 100% dengan langkah kelompok kudeta yang justru menciptkana ketakutan di kalangan rakyat.
Ridhwan menghimbau kelompok yang melarikan diri ke Tepi Barat untuk kemabli ke Jalur Gaa dalam rangka membantu rakyat Palestina. Marilah semuanya berdiri dalam satu shaf dengan rakyat daripada bersatu dengan musuh yang tidak mungkin memberikan manfaat bagi kita. Ia mengingatkan setiap kejahatan yang dilancarkan terhadap para mujahid di Jalur
Hamas akan senantiasa mengemban amanah kehormatan gerakanya pilihan rakyatnya serta institusi maupun demokrasi Palestina kata Ridhwan. Ia melanjutkan pentingnya presiden Palestina mengakui institusi parlemen Palestina.
Di sisi lain Ridhwan menyatakan Hamas menyambut baik keputusan sejumlah menlu Arab yang mengadakan pertemuan membahas situasi di Gaza. Mereka mengajak melakukan penyelidikan dan rekonsiliasi dalam kasus ini. Hamas menegaskan siap membantu segala langkah menuju perbaikan dan siap bekerjasama secara penuh dengan siapapun demi kebaikan dan kemaslahatan bangsa tegasnya. (asy)