Gaza – Infopalestina: Sami Abu Zuhri tokoh elit gerakan Hamas menilai kekukuhan Abbas menolak dialog karena menuruti dikte Israel dan Amerika meski sikap resmi Arab mendesak kembali melakukan dialog antar Palestina.
Abu Zuhri menegaskan pembicaraan soal rencana keamanan yang akan kembali diterapkan di Jalur Gaza dengan menggunakan tank-tank Palestina atau
Ia menambahkan jika masalahnya adalah tantangan maka lebih baik presiden mengambil pelajaran dari Gaza sebab Hamas bukan organisasi atau gerakan ia hanyalah rakyat yang merupakan bagian dari perpanjangan bangsa Arab dan Islam yang besar. Apapun upaya untuk menjegalnya akan mengalami kegagalan.
Di sisi lain pimpinan Hamas ini menampik apa yang diberitakan media soal Menteri Mesir Umar Sulaiman meminta kepada PM Palestina Ismael Haniya untuk mengembalikan dokumen yang diambilnya di markas aparat kemanan dan mengosongkan markas itu pada saat Al-Qassam menghentikan aksi kudeta di Jalur Gaza. Abu Zuhri menyatakan tidak ada pihak manapun meminta dokumen tersebut. Semua pembiaraan dengan pihak Mesir atau Arab adalah soal kembali melakukan dialog dan hubungan dengan negara-negara Arab saat ini masih dilakukan dengan intens. Sementara kontak dengan Menteri Umar Sulaiman adalah bertujuan mengetahui sikap-sikap Hamas yang tetap berpegang dengan dialoh dan menolak siapapun di
Disamping itu ada sejumlah upaya yang dilakukan Hamas dengan pihak Arab dan negara Islam termasuk Qatar Suriah Yaman atau Iran untuk menjelaskan apa yang terjadi dan menegakan bahwa dialog adalah jalan-jalan satu-satunya. (atb)
