Abbas Dituntut Mundur Sebagai Presiden dan Ketua PLO

Infopalestina-Damaskus: Front Pembebasan Rakyat Palestina (PFLP) – General Commando meminta Mahmud Abbas mengundurkan diri secepatnya sebagai presiden dan ketua PLO karena telah kehilangan legalitas. Ini penting untuk mengawal pelaksanaan pemilu yang sungguh-sungguh dan hakiki serta menyiapkan iklim dialog Palestina yang menyeluruh.

Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan Kamis (28/06) PFLP – General Commando mengatakan ”Hasil-hasil rencana Amerika – Zionis untuk memberangus perlawanan Palestina dan melucuti senjatanya mulai nampak yang secara nyata dan langsung bisa dilihat dari keputusan-keputusan yang diambil tuan Mahmud Abbas. Yang menyatakan bahwa faksi-faksi perlawanan tidak lebih hanya sekadar milisi. Bahkan dia menganggap faksi-faksi ini khususnya gerakan Hamas sebagai milisi di luar undang undang.”

PFLP – General Commando mengingatkan bahwa Abbas telah berpihak secara berlebihan kepada kelompok kudeta di dalam gerakan Fatah. Dia tidak melaksanakan kewenangannya secara seimbang dan obyektif sebagai Presiden Palestina.

Dalam pernyataan yang salinannya diterima koresponden Infopalestina itu PFLP – General Commando menyatakan bahwa Abbas melalui keputusan-keputusannya telah memberi kesempatan dan alasan kepada pemerintahan Bush dan Olmert serta yang lainnya untuk terus melanjutkan blokade dan embargo terhadap bangsa Palestina di Jalur Gaza.”

Pihaknya mengingatkan bahwa “persekutuan Abbas – Olmert belum menghasilkan apa-apa kecuali transaksi keamanan kelompok yang menghinakan seperti pembebasan 250 tahanan Fatah yang tangan-tangan mereka belum berlumuran darah sebagaimana yang disebut oleh pihak penjajah Zionis Israel. Semua itu dengan mengorbankan ribuan tahanan Palestina lainnya dari berbagai faksi yang terus mengalami penyiksaan di penjara Zionis Israel. Transaksi itu ditukar dengan janji Abbas yang akan meluculi senjata faksi-faksi perlawanan Palestina.”

PFLP – General Commando mengingatkan bahwa pelaksanaan rencana Abbas – Olmert ini akan memperkuat dinas keamanan presiden yang disokong dengan pasukan Badar yang berkonsentrasi di Yordania. Berdasarkan rencana tersebut pasukan ini akan mendapatkan dukungan dari intelijen Yordania untuk mengarahkan pelaksanaan program-program yang mendukung presidenan dan rencana keamanannya.”

PFLP – General Commando mengingatkan bahayanya memerluas fitnah politik dan keamanan di Jalur Gaza ke wilayah Tepi Barat. Untuk itu pihaknya menyerukan kepada faksi-faksi perlawanan dan seluruh rakyat Palestina akan pentingnya bersiap siaga dan berhati-hati menghadapi program-program yang bertujuan untuk merampas hak-hak bangsa Palestina dan perlawanannya dengan imbalan janji-janji fatamorgana seperti menghilangkan perlintasan perlintasan militer dengan mengorbankan kepala perlawanan masalah pengungsi dan al Quds hanya karena ingin melaksanakan rencana peta jalan yang dimulai dengan pelucutan senjata perlawanan. (seto)