Sun 11-May-2025

Kelomppok di Brigade Al-Aqsa Tolak Keputusan Abbas Bubarkan Sayap Militer

Kamis 28-Juni-2007

Ramallah – Infopalestina: Dekrit presiden Mahmod Abbas yang diantaranya membubarkan sayap militer mendapatkan reaksi berbeda dari kelompok-kelompok di Batalion Syuhada Al-Aqsha sayap militer Fatah. Sebagian mendukung dekrit dan sebagian lainnya menentang dengan keras.

Sebuah pernyataan dari “kelompok sel rahasia” di Batalion itu mengkritik keras anggota Fatah dengan menyebut mereka sebagai kelompok jalanan terutama mereka yang berada di Tepi Barat yang menebarkan ketakutan pada warga atas nama Batalion Syuhada Al-Aqsha.

Dalam pernyataan yang diterima Infopalestina mereka menyatakan sejumlah oknum di Batalion Syuhada Al-Aqsha mencuri nama battalion ini kemudian mereka membentuk kelompok kudeta. Mereka menambahkan banyak konflik dan pertarungan di dalam Fatah yang sangat kentara dan tidak bisa dihentikan oleh pimpinan Fatah sekarang.

Dalam pernyataannya mereka menegaskan para oknum itu sudah berkali-kali meminta agar Batalion Syuhada Al-Aqsha dibubarkan dan para pejuangnya diasingkan ke Jericho. Ada kelompok di Fatah yang kini mulai muncul dan menentukan peta keamanan dan organisasi serta masa depan gerakan Fatah sesuai dengan stantar dan rencana Dayton David dan Wils asisten Condalizza Rice dan Yoval Daskin ketua badan intelijen Shabak dan Amos Yadlen ketua intelijen Israel yang tempo hari gagal menyerang Libanon.

Sebelumnya Zakaria Zubaidi komandan Syuhada Al-Aqsha sayap militer Fatah di Jenin utara Tepi Barat mengumumkan pembubaran Batalion ini berdasarkan rekomendasi DPP PLO menyerahkan senjata mereka kepada pemerintah Palestina menghentikan operasi serangan kepada Israel dan mengejar anggota brigade Al-Qassam untuk membantu aparat keamanan Palestina.

Kepada radio Israel Zubaidi menegaskan Batalion Al-Aqsha setuju menyerahkan senjata kepada pemerintah dan bergabung dengan aparat keamanan untuk membantu kepentingan proyek politik kepada presiden Mahmod Abbas. Radio Israel juga menyatakan PM Israel Ehud Olmert berjanji kepada Abbas memberikan keamanan kepada anggota Fatah yang diusir oleh Israel di Tepi Barat. Badan intelijen Israel akan berhenti mengusir mereka dengan syarat mereka menyerahkan senjata. (atb)

Tautan Pendek:

Copied