Sun 11-May-2025

Hamas Tolak Dekrit Pembubaran Faksi-faksi Perlawanan

Kamis 28-Juni-2007

Infopalestina-Gaza: Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyatakan menolak dekrit Presiden Abbas yang membubarkan sayap militer faksi-faksi perlawanan Palestina. Hamas menegaskan bahwa perlawanan adalah hak legal dan sah bagi bangsa Palestina untuk membela diri dan mengambil kembali hak-haknya.

Hal tersebut ditegaskan Hamas dalam pernyataan resmi yang diterima koresponden Infopalestina Rabu (27/06) menanggapi dekrit yang dikeluarkan Presiden Palestina Mahmud Abbas Selasa (26/06). Hamas mengatakan ”Sayap militer faksi-faksi perlawanan ketika keluar tidak menunggu dekrit tententu untuk melawan penjajah. Tak seorangpun memiliki hak menentukan nasib faksi-faksi perlawanan dan meminta pembubarannya di tengah-tengah eksistensi penjajah Zionis Israel di tanah Palestina.”

Hamas mengatakan “Kami eratkan tangan-tangan putra-putra perlawanan Palestina yang heroic yang telah bersatu di medan perlawanan dan jihad darah mereka tertumpah bersama-sama di medan pertempuran oleh tangan-tangan pasukan penjajah Zionis Israel pagi ini (Rabu kemarin red). Kami serukan mereka semua untuk lebih mengokohkan barisan di belakang perlawanan melindungi proyek-proyek perlawanan menggagalkan segala upaya konspirasi dan berhimpun bersama perlawanan.”

Hamas melanjutkan “Sebagai bagian dari serangkaian konspirasi terhadap issu Palestina dan teror berdarah yang terus dilakukan terahadap anak bangsa Palestina pasukan penjajah Zionis Israel sejak (Rabu) pagi telah melakukan pembantaian biadab terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Pembantaian ini terjadi sehari setelah pertemuan Syarm el Syaikh yang kami telah memberikan peringatan atas hasil-hasil pertemuan tersebut.”

Hamas mengingatkan ”Serangan teror yang dilakukan pasukan penjajah Zionis Israel ke Jalur Gaza serta menjadikan seluruh elemen bangsa Palestina dan faksi-faksi perlawanan sebagai target bersamaan dengan dekrit Presiden Abbas yang memerintahkan pembubaran seluruh sayap militer faksi-faksi perlawanan nasional dan Islam yang oleh Presiden Abbas disebut sebagai “milisi bersenjata” sebuah penyebutan yang aneh bagi norma dan tradisi nasional kita. Seakan-akan dia tidak tahu bahwa kita ini adalah bangsa yang berada di bawah penjajahan jatah yang melakukan kejahatan-kejahatan pembunuhan pendudukan dan penyerbuan di wilayah Tepi Barat dan Jalur Gaza terhadap hak anak bangsa Palestina yang terisolasi tanpa moral maupun tekanan politik internasional dan Arab.”

Hamas menyerukan kepada seluruh kekuatan perlawanan dan sayap militernya untuk melawan pasukan penjajah Zionis Israel “yang telah menghalalkan tanah kita bangsa kita dan menumpahkan darah kita.” Hamas menegaskan bahwa apa yang terjadi di Tepi Barat berupa pengejaran pembunuhan dan penyiksaan terhadap para pejuang gerakan Hamas di dalam penjara pemerintah (otoritas Abbas) oleh dinas keamanannya adalah tindakan hina yang mencoreng kening bangsa Palestina. Hamas minta agar pihak-pihak yang melakukan tindakan ini menghentikan tindak kejahatan dan pengecut ini.”

Hamas menghimbau warga Palestina agar menghindarkan anak-anak mereka dari jalan-jalan dan lokasi-lokasi penyerbuan pasukan Zionis Israel sehingga tidak menghalangi aktivitas perlawanan dan melindungi hidup dan keselamatan mereka tidak menjadi sasaran mortir-mortir dan rudal-rudal pesawat Zionis Israel yang tidak bisa membedakan antara orang dewasa dan anak-anak.

Hamas menyerukan kepada para pemimpin dan petinggi Arab dan masyarakat internasional untuk mengecam dan menghentikan agresi teroris Zionis Israel yang terus berlanjut terhadap bangsa Palestina. Hamas menegaskan ”Darah-darah suci ini tidak akan tertumpah sia-sia akan memberikan kemenangan dalam waktu dekat. Bahwa perlawanan Palestina akan membalas agresi Zionis Israel ini.” (seto)

Tautan Pendek:

Copied