Infopalestina-Nazaret : Tuntutan agar pemerintah Israel mengikuti permintaan Gerakan Hamas semakin gencar. Mereka meminta perdana menteri Ehud Olmert berunding dengan Hamas demi membebaskan serdadu Gilad Shalit.
Namun perdana menteri Olmert berulang kali menolak atas usulan tersebut padahal penyanderaan ini telah berlangsung selama satu tahun.
Sementara itu brigade Izzudin Al-Qossam hari Senin kemarin (25/6) mengirimkan rekaman suara milik Shalit yang menyebutkan dirinya masih berada dalam tawanan kelompok penyandera dan kondisi kesehatan masih lemah. Ia meminta pemerintah Olmert agar segera mengikuti tuntutan faksi perlawanan sebagai syarat kebebasanya.
Sebelumnya wakil perdana menteri Israel sekaligus menteri perdagangan dan industri Ely Yasa meminta pengkajian kembali kemungkinan perundingan dengan para penyandera Shalit lebih cermat lagi. Ia mengatakan beberapa bulan yang lalu pemerintahan Israel telah melakukan perundingan dengan pihak yang mereka sebut sebagai musuh untuk membebaskan serdadu Shalit. Perundingan mereka lakukan secara tidak langsung yaitu melalui mediator Mesir. Namun perundingan itu tidak membuahkan hasil.
Di pihak lain Fraksi Meritz di Parlemen Israel meminta perdana menteri Olmert memperbaharui kembali perundingan secepatnya untuk membebaskan para tawanan Palestina sebagai prasyarat pembebasan Gilad Shalit. Ia menganggap pemerintah Israel belum berusaha maksimal untuk membebaskan salah seorang prajuritnya. Padahal sudah berlalu satu tahun.
Adapun aleg Israel Roni Cohen menegaskan agar masalah Gilad Shalit jangan dijadikan Ran Erode kedua (seorang prajurit Israel yang menghilang di Libanon sejak tahun 90 an) disebabkan kondisi kesehatan Shalit terus menurun walau harus membebaskan seluruh tawanan Palestina ungkapnya.
Di sisi lain keluarga Gilad Shalit telah meminta perdana menteri Israel agar lebih serius memperhatikan nasib Shalit dan menganggapnya sebagai bagian dari rakyat Israel yang harus dibela. Pemerintah bertanggung jawab untuk membuat keputusan agar anaknya bisa dibebaskan. Atau serahkan saja urusan ini kepada yang lain agar masalah ini bisa diselesaikan secepatnya. (asy)