Gaza – Infopalestina: Ismael Haniya PM Palestina menegaskan politik Israel bertujuan untuk memecah kesatuan Palestina karenanya perang dengan penjajah Israel masih membutuhkan waktu yang sangat panjang.
Dalam konferensi persnya usai melakukan kunjungan pemantauan di sejumlah sekolah tingkat atas di Gaza pada Selasa (26/06) Haniya menyatakan pihaknya meyakini Israel tidak akan siap mengembalikan hak-hak rakyat Palestina sehingga perang dengan Israel masih akan panjang. Sehingga Palestina harus berhati-hati dalam memainkan perannya terutama mengembalikan kesatuan nasional Palestina.
Ia menambahkan pihaknya mengingatkan kepada pimpinan Palestina dan Arab untuk berhati-hati dengan bahaya politik bertahap yang ditempuh oleh PM Ehud Olmert yang bertujuan memecah-belah Palestina dan memancing di air keruh. Haniya kembali menegaskan sambutan baiknya terhadap ajakan presiden Mesir Husni Mubarak untuk memulai dialog antar internal Palestina. Ia mengisyaratkan bahwa ajakan in keluar dari kesadaran dan penghargaan terhadap tabiat kesulitan yang mendera Palestina yang solusinya hanya melalui dialog.
Haniya meminta kepada polisi Palestina yang keluar melakukan mogok kerja untuk berhenti. (atb)