Infopalestina-Gaza : Ribuan Profesionalis Palestina hari kemarin (24/6) turun ke jalan mendukung pemerintahan persatuan nasional Palestina yang dipimpin oleh Ismael Haneya.
Mereka menyerukan agar Ismael Haneya meneruskan pemerintahannya sesuai dengan undang-undang dan konstitusional Palestina. Namun mereka mengharapkan semua pihak kembali berdialog untuk merumuskan hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan bangsa Palestina.
Aksi dimulai dari depan Masjid Al-Abbas Jalur Gaza dipelopori oleh asosiasi pegawai dan profesionalis Palestina. Jumlah mereka mencapai ribuan terdiri dari para pekerja praktisi media dan para dokter.
Dalam pada itu Lembaga Pengawas Palestina meminta Presiden Mahmud Abbas untuk menghormati pilihan rakyat Palestina tidak melakukan kudeta terhadap legislasi Palestina serta mencabut semua dekrit yang dikeluarkan akhir-akhir ini.
Salah seorang jubir Lembaga Pengawas Palestina mengatakan apa yang dilakukan Abbas hari ini adalah kudeta terhadap institusi hokum Palestina menentang undang-undang terkait pemerintahan daruratnya. Ia menegaskan dukunganya terhadap pemerintahan Haneya agar terus melanjutkan pemerintahanya sesuai dengan undang-undang Palestina.
Asosiasi pengusaaha ini menyerukan pentingnya kembali pada dialog nasional demi mencapai kepentingan nasional bagi rakyat Palestina. Mereka juga menekankan tentang pentingnya pembentukan Tim Pencari Fakta (TPF) untuk mengungkap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh kelompok kudeta di Jalur
Mereka juga menentang penolakan Abbas untuk berdialog dengan Hamas. Dalam salah satu spanduknya mereka menuliskan “Ya Allah jadikan Negara kami aman” dan “Selamatkanlah warga Tepi Barat dari pembunuhan” disamping spanduk lain yang bertuliskan dukungan mereka pada pemerintahan Ismael Haneya. (asy)