Sumber yang disebut memiliki posisi tinggi itu menyebutkan dokumen itu mencakup sejumlah informasi penting soal keterlibatan kelompok Mohamad Dahlan dan Rasyid Abu Abu Shabak yang ditengarai sebagai pentolan kelompok kudeta di Fatah dalam kerjasa sama dengan intelijen Israel dan Amerika secara intens. Dokumen juga mengungkap bahwa kedua sosok itu berusaha menenggelamkan Mesir dalam narkoba yang diselundupkan dari
Sumber tersebut menyebutkan Dahlan dan kelompoknya berperan dalam memprovokasi Sinai agar kembali kepada politik
Berdasarkan yang dilansir Koran tersebut dari sumber keamanan bahwa dokumen itu mengungkap juga tentang Dahlan yang memberikan tugas kepada sejumlah kelompok di gerakan Fatah yang bekerja di negara-negara Arab termasuk Mesir untuk menghimpun informasi intelijen dari negara itu kemudian diserahkan kepada Mossad dan CIA. Juga diungkap aktifitas Dahlan memberikan intruksi kepada kelompoknya untuk menyadap delegasi diplomasi Mesir dan semua yang kontak dengan negara pyramid ini. Ia juga disebut terlibat dalam penculikan anggota delegasi Mesir di
Dokumen tersebut mengisyaratkan keterklibatan Mohamad Dahlan dan Abu Shabak dalam membunuh sejumlah tokoh Hamas dengan menanam sebuah perangkat penyadap pemancing yang memungkinkan kepada pesawat
Dokumen menyebutkan di antara tugas yang dibebankan kepada aparat keamanan Palestina di
Dokumen penting ini juga menyinggung keterlibatan Dahlan dalam upaya pembunuhan PM Palestina Ismael Haniya ketika sang PM sedang kembali di perlintasan Rafah dari Mesir pada September lalu untuk tujuannya adalah agar hubungan keamanan Mesir dengan Hamas kikuk. (atb)