Infopalestina-Ramallah : Kekhawatiran menyelimuti penduduk Palestina menyusul dekrit Presiden Palesetina Mahmud Abbas terkait perizinan sejumlah Organisasi dan lembaga swasta.
Sejumlah kalangan mensinyalir dekrit Abbas ini merupakan upaya untuk membredel sejumlah organisasi social yang telah banyak membantu rakyat Palestina. Abbas mau menganeksasi atau membatasi peran organisasi tersebut dalam situasi darurat yang ia ciptakan sendiri.
Akibatnya sejumlah lembaga masyarakat yang bekerja untuk kepentingan rakyat dalam membantu mengurangi penderitaan mereka mengalami kerusakan. Sebagiannya dibakar dihancurkan serta perlatan yang digunakan untuk masyarakatpun dirusak.
Di samping itu penjajah
Di pihak lain Front Kerakayatan untuk Kemerdekaan Palestina menentang keputusan Abbas tersebut. ia menganggap dekrit Abbas itu telah melanggar hak demokrasi Palestina. Langkah tersebut tidak sesuai dengan seruan untuk menngecam atau menolak aksi perlawanan kudeta berdasarkan konstitusi demokratis Palestina. Jelas langkah tersebut tidak beralasan.
Lebih dari itu dekrit tersebut telah melanggar hak-hak sipil dalam berdemokrasi dan pembekuan terhadap kehidupan demokrasi secara menyeluruh. Deskrit ini tidak mengindahkan konstitusi Palestina lembaga pertimbangan dan legislative ungkapnya. (asy)