Infopalestina-Nazaret: Presiden Palestina Mahmud Abbas dan PM Israel Ehud Olmert dijadwalkan akan melakukan pertemuan baru pekan depan. Hal ini bersamaan dengan pernyataan Abbas secara terang-terangan menolak dialog dengan Gerakan Perlawanan Islam Hamas. Abbas juga melancarkan menyerang sengit terahdap Hamas.
Anggota Komisi Pelaksana PLO Yaser Abdu Rabih menegaskan adanya persiapan untuk melangsungkan pertemuan antara Abbas dan Olmer pekan depan dengan dihadiri oleh pihak-pihak Arab. Dia menjelaskan pertemuan yang akan berlangsung ini membahas proses perdamaian dan pendirian negara Palestina.
Menurut Yaser Abdu Rabih pembicaraan yang diikuti oleh pihak-pihak Arab dan internasional ini akan terfokus pada masalah proses perdamaian dan hak-hak Palestina yang dilanggar oleh kebijakan politik Israel dan praktek-praktek yang dilakukan di tanah Palestina.
Menurutnya Abbas telah meminta Presiden Amerika George W. Bush melalui percakanan pertelepon yang dilakukan kedua tokoh tersebut belakangan untuk dilakukan penrundingan di bawah pengawasan internasional. Langkah inilah yang diminta oleh Liga Arab.
Representasi Hamas di Libanon Usamah Hamdan sebelumnya menyatakan Abbas menolak dialog dengan gerakan Hamas karena ada tekanan dari Amerika dan Zionis Israel. Hamdan menegaskan Hamas mempunyai perhatian yang besar untuk berdialog dengan gerakan Fatah. (seto)
