Infopalestina-Khan Yunis:
Bardawel mengatakan “Tidak ada legalitas bagi orang yang melemparkan dirinya dalam pangkuan Zionis dan Amerika untuk melecehkan perlawanan bangsanya menghina kekuatan bangsa mujahid dan ulamanya.”
Wakil Hamas di parlemen ini mengingatkan tangan-tangan tersembunyi yang mencoba membuat kerusuhan masyarakat dan menginginkan kembalinya kondisi chaos dan kekacauan keamanan karena ingin melaksanakan perintah para pemimpin mereka yang telah melarikan diri. “Brigade al Qassam hanya bisa memberi ampunan sekali saja tidak mungkin terulang pengampunan ini” tegasnya.
Bardawel menegaskan “Pemutar balikan lidah yang dilakukan Abbas tidak akan mempengaruhi bangsa Palestina yang melihat dan menyaksikan kejahatan-kejahatan yang dilakukan kelompok kudeta pengkhianat bangsa di
Petinggi Hamas ini menegaskan bahwa kesabaran gerakannya tidak akan lama. Akan datang waktunya para penjahat itu harus membayar atas apa yang mereka lakukan di Jalur Gaza. Pada saatnya mereka tidak akan menjumpai kesempatan untuk melarikan diri di hadapan para mujahidin.”
Puluhan ribu warga Palestina di Jalur Gaza Rabu malam melakukan aksi turun jalan mengecam pidato Presiden Abbas yang menolak melakukan dialog nasional dengan faksi-faksi Palestina utamanya dengan Hamas. Namun sebaliknya Abbas justru menyambut pertemuan dengan PM Israel Ehud Olmert pekan depan. Hamas menegaskan penolakan Abbas ini terjadi karena kelemahan dan tunduk pada tekanan Amerika dan Zionis