Sat 10-May-2025

Dahlan Berupaya Kembalikan Struktur “Pasukan Maut” di Gaza

Rabu 20-Juni-2007

Infopalestina-Gaza: Jurubicara Gerakan Perlawanan Islam Hamas Sami Abu Zuhri mengungkapkan bahwa tokoh penting Fatah Muhammad Dahlan yang disebut-sebut sebagai penggerak kelompok kudeta di Jalur Gaza tengah berusaha mengembalikan struktur “pasukan maut” yang hancur dan bubar setelah gerakan Hamas menguasai markas-markas dinas keamanan di Jalur Gaza.

Abu Zuhri mengatakan “pasukan maut” melakukan aktivitasnya sejak beberapa tahun di bawah dinas keamanan. Mereka memiliki markas yang saat ini telah dikuasai Hamas dan dijadikan markasnya. Kelompok melakukan serangkaian aksi pembunuhan dan penghilangan warga Palestina yang mendapat dukungan langsung dari Dahlan. Muhammad Dahlan sendiri adalah tokoh Fatah yang mendirikan dinas keamanan dan pertahanan Palestina pada tahun 1995. Belakangan dia kembali dan menguasai seluruh dinas keamanan dan mempersenjatainya dengan baik dengan mendapat dukungan Amerika dan persetujuan Zionis Israel untuk memerangi gerakan Hamas.

Dalam pernyataan pers kemarin malam Abu Zuhri mengatakan bahwa informasi yang sampai kepada pihaknya menegaskan adanya kontak yang dilakukan Dahlan yang kini telah melarikan diri ke Tepi Barat dengan sejumlah elemen dan petinggi “pasukan maut” yang telah mendapatkan pengampunan umum yang dikeluarkan gerakan Hamas setelah gerakan ini menguasai Jalur Gaza dan setelah para keluarga korban memaafkan atas pembunuhan yang mereka lakukan. Dahlan melakukan kontak dengan mereka untuk mengembalikan struktur “pasukan maut” untuk kembali eksis dan berkembang secara aman sebagaimana sebelumnya.

Petinggi Hamas ini menambahkan “Kami mengetahui semua kontak ini dan nama-namanya. Bahkan kami tahu posisi orang-orang yang memikirkan untuk bergerak ini. Bahkan segela hal yang terjadi di sekitar mereka. Namun kami akan memberikan kesempatan terakhir kepada mereka untuk tidak tunduk kepada orang ini (Dahlan) yang hampir saja menghancurkan Jalur Gaza bahkan menghancurkan dinas keamanan dan Fatah dan kini lari ke Tepi Barat untuk menghancurkannya.”

Abu Zuhri mengingatkan bahwa pengampunan yang dikeluarkan Hamas kepada mereka yang melakukan pembunuhan dari “pasukan maut” bertolak dari semangat agama islam yang hanif dan demi menutup lembaran yang lama. Namun Abu Zuhri mengatakan “Pengampunan hanya terjadi sekali saja. Apabila mereka kembali mengacaukan keamanan warga Palestina maka mereka mendorong Hamas untuk memperlakukan mereka dengan cara lain. Kami serukan kepada mereka untuk tidak tunduk kepada perintah Dahlan dan kembali dalam pangkuan bangsa Palestina.” (seto)

Tautan Pendek:

Copied