Kairo – Infopalestina: Sebuah sumber penting keamanan Mesir menyebut Mohammad Dahlan sebagai pihak paling bertanggungjawab dengan apa yang terjadi di Jalur
Sumber menyebutkan karena upaya Dahlan berusaha menguasai pemerintahan Palestina dengan paksa untuk kepentingan dan agenda asing. Harian Al-Misri Al-Yaum mengutip dari sumber tersebut bahwa aparat keamanan Mesir yang kembali dari Gaza menyatakan factor terjadinya konflik di Gaza adalah karena kelompok Mohammad Dahlan yang menguasai semua aparat keamanan dan memberikan intruksi kepada mereka untuk berperang melawan Hamas.
Sumber menambahkan konflik di Gaza bukan perang antara Fatah dengan Hamas namun realitanya adalah konflik antara kelompok Dahlan dan 70% rakyat Palestina yang mendukung pemerintah yang dibentuk Hamas. “Mesir tidak memiliki keputusan untuk menjauuhi kelompok Dahlan ini dari pemerintahan” tutur sumber tersebut.
Di samping itu gerakan Hamas dan DPP gerakan Fatah tidak menghendaki kelompok kudeta ini namun sayangnya kelompok Dahlan ini dipaksakan oleh
Sumber yang sama mengisyaratkan Hamas meminta kepada presiden Mahmod Abbad lebih dari sekali untuk menyingkirkan Dahlan dan gengnya serta diganti dengan sosok lain. Namun Abbas tidak menerima gagasan ini sehingga kelompok ini masih menguasai pemerintah dan bekerja mengguncang konflik di
Beberapa saat lalu malam Ahad (17/06) sejumlah elit Fatah dan kadernya di Jalur
Tuntutan itu disampaikan oleh Husam Adwan elit Fatah dan mantan Sekjen gerakan ini untuk Jalur Gaza Ahmad Hils. Mereka berdua meminta segera Mohamad Dahlan ditindak tegas secara hukum. Ia meminta agar diwaspadai tindakan kudeta di Tepi Barat dan Fatah harus segera mengantisipasi.
Sejumlah kader Fatah seperti Ala’ Thafis Abul Walid Al-Ja’fari dari jajaran pimpinan Batalion Syuhada Al-Aqsha Yusuf Isa Sekjen Fatah di kawasan Jalur Gaza menegaskan bahwa perlawanan terhadap Israel adalah jalan satu-satunya untuk menjamin kehidupan rakyat Palestina. (atb)