Infopalestina-Ramallah : Presiden Palestina Mahmud Abbas Kamis kemarin (14/6) mengeluarkan tiga dekrit yang berisi pembubaran pemerintahan persatuan nasional pencopotan perdana menteri Ismael Haneya dan pengumuman keadaan darurat di seluruh Palestina.
Berdasarkan
Dekrit ini dikeluarkan setelah ada rekomendasi dari Lembaga Ekskutif PLO pada rapat kemarin yang meminta Mahmud Abbas mencopot perdana menteri Ismael Haneya serta mengumumkan keadaan darurat.
Hal ini juga berkaitan dengan upaya kelompok milisi yang mau melakukan kudeta militer terhadap konstitusi Palestina dan pelanggaran undang-undang dasar Palestina serta peraturan pemerintah ungkap Abdurrahim.
Ia mengisyaratkan Abbas akan mengembalikan hal ini pada masyarakat melalui pemilu yang dipercepat jika siituasi sudah memungkinkan.
Sebelumnya menlu Amerika Condoleezza Rice telah menghubungi Abbas mengungkap dukungannya atas keputusan Abbas ini.
Sementara itu para pemimpin Gerakan Fatah mengungkapkan anggota ekskutif PLO pada pertemuan Kamis kemrain telah membicarakan kemungkinan menyingkirkan Hamas dari pemerintahan dan membentuk pemerintahan transisi serta pengumuman keadaan darurat. (asy)