Sat 10-May-2025

Puluhan Anggota Pemberontak dari Fatah dan Kepresidenan Lari ke Mesir

Kamis 14-Juni-2007

Infopalestina-Rafah: Sumber keamanan Mesir menegaskan puluhan anggota dan komandan milisi pemberontak dari dinas keamanan pertahanan Palestina dan “kelompok maut” bentukan Muhammad Dahlan lari meninggalkan Jalur Gaza menuju tanah Mesir setelah mendapatkan gempuran hebat dari Brigade al Qassam sayap militer gerakan Hamas.

Sumber keamanan Mesir mengatakan tidak kurang dari 50 orang anggota keamanan pertahanan Palestina melintasi gerbang perbatasan Rafah setelah diperiksa identitas mereka. Mereka menyerahkan diri kepada otoritas keamanan Mesir dan minta perlindungan dari mereka.

Sementara itu sumber-sumber keamanan Palestina menyebutkan Kepala Keamanan Kepresidenan di kotaGaza Brigjen Mishbah al Buhaishi meninggalkan Jalur Gaza secara tiba-tiba tanpa ada alasan yang jelas. Menurut sumber keamanan Palestina Buhaishi berhasil keluar dari Jalur Gaza menuju Tepi Barat melalui gerbang penyeberangan Beit Hanun yang dikuasai oleh militer Zionis Israel. Hal yang sama juga dilakukan para komandan keamanan kepresidenan yang sebagian besar dari mereka kini telah meninggalkan Jalur Gaza.

Ada perkembangan yang sangat berbahaya di kalangan keamanan kepresidenan saat ini terutama di kalangan para petingginya yang masih tetap bertahan di Jalur Gaza. Mereka akan menjadi sasaran kemarahan dan pembangkangan dari para anggota keamanan kepresidenan yang sebab utamanya adalah karena mereka merasa ditinggalkan sendirian.

Keluarnya para anggota dan petinggi keamanan pertahanan dan kepresidenan ini tidak terlepas dari keberhasilan Brigade al Qassam sayap militer gerakan Hamas menguasai sejumlah markas milik keamanan pertahanan dan kepresidenan di Jalur Gaza.

Sejumlah petinggi dan tokoh di gerakan Fatah dan dinas keamanan kini tengah mencari solusi jalan aman keluar dari Jalur Gaza atau berunding dengan al Qassam. Sumber keamanan yang bisa dipercaya menyebutkan saat ini telah terjadi kontak khusus sebagian pentinggi “pasukan 17” dengan Brigade al Qassam. Mereka ingin melakukan pemutihan dan mencari jalan keluar dari krisis setelah al Qassam berhasil menguasai markas-markas mereka.

Ada upaya-upaya intersif dilakukan sebagian petinggi keamanan untuk belepas diri dari aksi-aksi yang dilakukan Samih al Madhun yang dianggap telah merusak gerakan Fatah” ungkap salah seorang dari petinggi keamanan yang tidak mau disebut namanya. Dia menambahkan”Malam kemarin (Selasa 12/06) terjadi ketegangan amat sangat antara Samih Madhun dan konco-konconya dengan sebagian anggota ‘pasukan 17’ Madhun dan rekan-rekannya mengancam menembak langsung sebagian anggota pasukan 17 bia menolak ikut bersama mereka membakar rumah-rumah warga di daerah Tel Islam.” (seto)

Tautan Pendek:

Copied