Sun 11-May-2025

Pengamat Israel: Pasukan Dukungan AS dan Israel Bentukan Dahlan Hanur Total

Kamis 14-Juni-2007

Infopalestina-Nazaret: Pengamat militer Israel di TV chanel 2 Israel Yahud Ya’ary mengatakan pasukan yang dibangun anggota parlemen Palestina Muhammad Dahlan di Jalur Gaza dengan dana dari Amerika dan dukungan Zionis Israel “telah hancur total ibarat tugu yang berguguran seperti daun.” Menurutnya gerakan Fatah tidak ingin terlibat dalam pertempuan melawan gerakan Hamas.

Dalam perbincangan di TV Chanel 2 Israel Rabu malam (13/06) Ya’ary mengomentari keberhasilan Brigade al Qassam menguasai markas-markas dinas keamanan terutama yang didirikan Muhammad Dahlan dengan mengatakan bahwa “apa yang terjadi di Jalur Gaza merupakan kudeta militer islam yang belum pernah terjadi sejak 30 tahun. Realita di Gaza dari sekarang dan seterusnya akan menjadi realita baru yang membuat Zionis Israel mengambil keputusan yang belum pernah diambil sebelumnya. Mereka yang ada di Jalur Gaza sekarang ini bukan rekan lama Zionis Israel seperti Presiden Mahmud Abbas “Abu Mazen” dan petinggi Fatah lainnya namun Hamas.”

Jurubicara al Qassam Abu Ubaidah sebelumnya telah menegaskan Brigade al Qassam bertekad membersihkan Jalur Gaza dari kelompok perusak yang menebar teror dan ketakutan di kalangan anak bangsa Palestina akibat aksi-aksi kejahatan dan pengkhianatan mereka.

Dalam pernyataan pers Rabu (13/06) Abu Ubaidah menegaskan jumlah markas dinas keamanan yang belum dikuasai Brigade al Qassam tidak lebih dari hitungan jari. Pihaknya berjanji akan terus melanjutkan aksinya menguasai markas-markas keamanan di Jalur Gaza.

Sejumlah sumber Palestina menyebutkan hingga Rabu pagi kemarin Brigade al Qassam telah menguasai sekitar 90 persen markas keamanan. Hanya saja pertempuran di sejumlah wilayah masih terus berkecamuk antara pejuang al Qassam dan kelompok kudeta.

Terkait dengan ini harian Israel Yedeot Aharonot menyebutkan bahwa pihak militer kini tengah berfikir untuk masuk ke Jalur Gaza (setelah kelompok Hamas menguasai markas-markas dinas keamanan). Namun waktunya belum ditentukan. Pada waktu yang sama Aharonot menegaskan “Ledakan menuju Israel tidak bisa tidak pasti terjadi. Untuk menyatukan barisan maka akan ada serangan terhadap al Qassam.”

Sementara itu harian Israel Ma’arev mengutip sumber-sumber departemen pertahanan yang mengatakan pasukan ini menyebar sepanjang perbatasan Jalur Gaza yang ada kesiapan tinggi. Hal ini dilakukan setelah adanya kekhawatiran yang terus bertambah di kalangan Israel atas serangan kembali roket-roket al Qassam ke permukiman-permukiman Yahudi dari Jalur Gaza. Hal inilah yang mendorong Israel melakukan persiapan untuk menghadapi roket-roket tersebut. (seto)

Tautan Pendek:

Copied