Infopalestina-Gaza: Brigade al Aqsha sayap militer gerakan Fatah menyatakan adanya sebuah kelompok dalam gerakan (Fatah) yang disebutnya “arus pengkhianat” tengah melaksanakan agenda Zionis – Amerika untuk menghancurkan persatuan barisan Palestina serta menanam benih-benih fitnah dan perpecahan di antara anak bangsa Palestina.
“Kami tidak dan tidak akan menjadi pengikut yang membabi buta terhadap arus pengkhianat. Kami tidak akan masuk dalam perseteruan dengan gerakan Hamas di Tepi Barat maupun di Jalur Gaza” tegas Brigade al Aqsha dalam pernyataannya kemarin. Brigade al Aqsha menyiratkan langkah semacam itu akan menjauhkan kami dari tujuan gerakan dan rugas utama kami yaitu melawan penjajah yang menjadi sebab terjadinya bencana. “Loyalitas kami tidak akan kami berikan kecuali kepada Allah tanah air dan perlawanan” lanjutnya.
Brigade al Aqsha menjelaskan bahwa bentrokan ini “terjadi pada saat kelompok pengkhianat yang mengenakan seragam nasional menyebar dan melakukan aktivitas di tengah-tengah barisan nasional meniupkan api fitnah dan mencerai-beraikan barisan nasional. Tujuan mereka adalah memecah belah antara pejuang dan pelaku balas dendam serta antara internal dan eksternal.”
Sayap militer Fatah ini menegaskan “Semua itu adalah program agenda yang telah direncanakan sebelumnya dari dapur intelijen Zionis dan pemerintah Amerika yang dipimpin Jenderal Keith Dayton atas instruksi dari Menlu Amerika Condoleezza Rice yang dibantu pada agen mata-mata dan orang-orang yang mau kerjasama dengan mereka. Kayu bakarnya adalah menghadirkan fitnah dan pemerangan sehingga tercipta perang saudara demi membatasi pilihan bagi bangsa Palestina dan faksi-faksinya dalam menentukan persoalan besar. Dengan demikian bisa memuluskan proyek Zionis dan membagi wilayah Palestina kepada siapa yang mau memberikan kompensasi (melepaskan hak dan prinsip).”
Pernyataan Brigade al Aqsha ini menyebutkan bahwa di