Fri 9-May-2025

Abu Zuhri : Fatah Putarbalikan Fakta Lindungi Gerombolan Kudeta

Rabu 13-Juni-2007

Infopalestina-Gaza : Pemimpin Gerakan Perlawanan Islam Hamas Sami Abu Zuhri menegaskan pernyataan jubir kepresidenan sebagai upaya pemutarbalikan fakta dan untuk menutup-nutupi kejahatan milisi kudeta.

Dalam pernyataanya kemarin pada pusat infopalestina Selasa (12/6) Abu Zuhri mengingatkan pernyataan Abu Radinah jubir kepresidenan Abbas sebagai bentuk perlindungan pada pasukan kepresidenan Abbas yang telah melakukan berbagai tindak pidana dan berpungsi sebagai agen-agen Israel disamping berusaha mengkudeta pemerintahan yang sah.

Abu Zuhri mempertanyakan ungkapan Abu Radinah tentang kelegalan gerakan Hamas. Ia menegaskan jika Hamas telah dipilih oleh rakyat dan menang dalam pemilu parlemen kemarin dan telah menghantarkannya untuk menjadi pimpinan dalam pemerintahan yang lalu maupun saat ini kenapa disebut tidak legal?.

Sementara pihak yang ingin mengkudeta pemerintahan dan menjalankan misi dari Jendral Dayton Amerika apakah mereka tidak disebut agen musuh dan pengkhianat bangsa ??. Mereka yang mendapatkan jutaan dollar dari pemerintah Amerika dan lainya bukan untuk memberi makan rakyat yang sedang kelaparan malah justru dipakai untuk membunuhi rakyat tak berdosa melalui orang-orang sewaan mereka. Lalu siapakan yang legal siapa yang pengkhianat ??
Adapun peran brigade Izzuddin al-Qossam yang dominan pada gerakan Hamas Abu Zuhri menjelaskan Gerakan Hamas memang memberikan porsi lebih besar bagi Al-Qossam untuk mengatur pengamanan di dinas keamanan Gaza untuk sesegera mungkin mengembalikan kemanan di wilayah tersebut. Namun kesabaran mereka mulai menipis dikarenakan banyak dari anggotanya yang dibunuhi oleh gerombolan kudeta.

Terkait dengan pertemuan Hamas dengan Gerakan Fatah Abu Zuhri menyatakan pertemuan apapun dengan Fatah tidak akan banyak faidahnya selama Fatah belum mengambil sikap tegas terhadap para perusuh dan gerombolan kudeta.

Adapun tindakan Hamas pada sejumlah kantor kemanan Palestina terkait dengan kegiatan mereka yang menggunakan tempat tersebut untuk membunuhi para mujahidin. Banyak para mujahidin yang ditangkap di kantor-kantor ini hingga dibinasakannya. Oleh karena itu Hamas mengambil keputusan yang berani untuk memberikan kesempatan bagi yang tidak ada kaitanya dengan kelompok mereka untuk segera keluar.

Sebelumnya jubir kepresidenan Mahmud Abbas Nabil Abu Radinah menuduh gerakan Hamas melakukan kudeta terhadap pemerintah Palestina dan bergerak untuk menguasai Jalur Gaza dengan tangan besi. Ia pura-pura lupa dengan kenyataan bahwa Hamas menang mutlak di Gaza dan menduduki suara mayoritas di parlemen yang mengangkatnya sebagai pemimpin pemerintahan persatuan nasional. (asy)

Tautan Pendek:

Copied