Infopalestina-Gaza: Gerakan Perlawanan Islam Hamas menganggap keputusan Komisi Sentral Fatah yang menggantungkan partisipasi dalam pemerintahan persatuan nasional Palestina apabila konflik tidak berhenti sebagai “uapaya provokasi dan tekanan terhadap pemerintah”. Hamas menegaskan bahwa ini adalah cara yang tidak bisa diterima.
Dalam pernyataan khusus kepada koresponden Infopalestina hari ini di
Petinggi Hamas ini menegaskan “Sangat mungkin bagi Presiden Abbas untuk mengambil keputusan tepat dan mengikat terhadap kelompok ini apabila benar-benar konsen menghentikan perang saudara di Jalur Gaza.” Dia mengingatkan bahwa semua indicator menegaskan bahwa gerakan Fatah tidak konsen pada gencatan.
Abu Zuhri menegaskan bahwa “gerakan Fatah masih gagal mengendalikan kelompok kudeta yang aktif di dalam gerakan. Hal inilah yang mengharuskan gerakan Hamas terus melakukan perlindungan terhadap anak bangsa Palestina dan para pendukung gerakan dalam menghadapi kelompok yang menjadi antek (musuh) dan pengkhianat (bangsa) ini.”
Dalam pernyataannya Abu Zuhri menjelaskan bahwa keputusan Komisi Sentral Fatah yang diambil Selasa malam (12/06) tidak memiliki nilai apa-apa. Dia menegaskan bahwa gerakan Hamas tidak memiliki atensi apa-apa terhadap pernyataan dan tindakan yang disebutnya provokatif ini. (seto)