Al-Quds saat ini sedang mengalami pase yang paling berbahaya di sepanjang hidupnya. Sebentar lagi al-Quds akan kehilangan identitasnya sebagai kota Islam dan status kearabanya pun sebentar lagi akan lenyap.
Al-Quds adalah satu nama untuk suatu wilayah kabupaten yang menggambarkan wilayah yang paling suci diantara kota-kota lainya di Palestina. Al-Quds adalah nama yang menunjukan kesucian suatu kota termasuk di dalamnya bangunan-bangunan dan tempat tinggalnya.
Konflik Al-Quds adalah konflik yang tajam terjadi Palestina sejak ratusan tahun lalu. Pertentangan al-Quds jadi lebih menarik karena keistimewaan sejarahnya.
Sejak pertama kali Israel menyerang kota Al-Quds sudah kelihatan karakteristik pertempuran ini. Yaitu dari sisi kedudukan Al-Quds yang mempunyai peranan penting dalam sisi religi maupun histori bagi kedua belah pihak Palestina Israel dan bangsa Arab ataupun Islam.
Sejak awal Al-Quds sudah menjadi pusat permukiman Yahudi Israel. Mereka telah membangun permukiman dan yahudisasi. Mereka mengendap-ngendap dengan menjual agama ekonomi dan politik. Pada zaman pemerintahan Utsmaniyah mereka lebih giat lagi dalam penyusupan ke kantong-kantong al-Quds. Bahkan menjadi program sentralnya terutama pada saat penjajahan Inggris terhadap Palestina untuk meyahudikan al-Quds.
Penjajahan inilah yang membuka pintu masuknya permukiman yang lebih luas lagi mengakibatkan entitas Israel di Al-Quds semakin kuat. Maka melalui berbagai macam konspirasi dan kemudahan dari dunia internasional jadilah Palestina terampas hak-haknya sejak tahun 1948.
Meyahudikan Al-Quds adalah mimpi yahudi dan cita-cita tertingginya. Tidak mungkin bisa dirubah walau bagaimanapun keadaannya.
Di Al-Quds lah dimulainya permukiman yahudi dan penyempurnaan lingkaran penjajahanya. Al-Quds adalah jantungnya zionis dia adalah permata proyek zionisme dan sebagai cita-cita tertinggi mereka. Cita-cita agama dan politik mereka.
Sebenarnya mereka sudah mencoba untuk menguasai al-Quds dan Masjid Al-Aqsha secara penuh untuk menyempurnakan yahudisasi mereka. Seperti menggabungkan Al-Quds secara administrative dan politis dan menjadikanya ibu kotaIsrael. Mereka telah menggusur 142.000 hektar tanah milik bangsa Arab. Di samping merampas empat perkampungan dan perkebunan milik Palestina di luar tembok rasial. Mereka juga menggabungkan 595 apartemen dan menyegel 437 sentral perdagangan dan sekolah perempuan Palestina yang menampung 300 siswi.
Selain itu mereka juga mengambil paksa tanah milik barang bangsa Arab paska perang tahun 1948 atau sekitar 80 % wilayah Palestina diambil paksa Israel. Mereka menghancurkan 720 pertanian bangsa Arab di dalam pagar rasial. Melingkupi satu sekolah dan dua masjid serta mengusir 6000 penduduknya. Mereka juga menutup sejumlah lembaga dan yayasan Al-Quds diantaranya kantor pelayanan social di Al-Quds dan membungkam sejumlah organisasi bangsa Arab seperti sejumlah lembaga pendidikan rumah sakit atau mengalihkanya untuk membantu kantor social Israel.
Sementara itu penggalian terowongan di bawah Masjid Al-Aqsha yang dilakukan organisasi Umana Haikal (penjaga haikal) adalah yang paling berbahaya dari semua kejahatan Israel. Penggalian mereka ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1967. mereka mulai menggali sejumlah rumah sekolah dan masjid milik bangsa Arab dengan alasan mencari Haikal Sulaiman. Kemudian terus berlanjut hingga tahun 1968 di bawah masjid Al-Aqsha. Terowongan ini panjang dan di dalam yang di dalamnya terdapat kuil Yahudi.
Apa yang dilakukan Lembaga Israel saat ini kemungkinan dalam rangka mempercepat penguasaan mereka terhadap Masjid Al-aqsha atau yahudisasi al-Quds secara menyeluruh atau distrik kota lama secara khususnya. Dan perlu diingat penggalian mereka di bawah Masjid Al-Aqsha ini berlangsung siang dan malam. Apa yang dilakukan Israel terakhir kali ini merupakan bagian dari keseleruhan rencana mereka.
Israel berusaha menghancurkan Masjid Al-Aqsha serta kedudukanya dari hati kaum muslimin di timur dan baratnya. Mereka sangat berkepentingan untuk menyibukan kita dengan perpecahan dan kelemahan. Seluruh kaum muslimin saat ini dituntut untuk melakukan tanggung jawabnya. Tidak hanya mereka yang bertanggung jawabn di depan Tuhanya dari penistaan dan dan penghancuran Masjid Al-Aqsha.
Bukanlah organisasi yahudi sebagai satu-satunya yang bertanggung jawab atas yahudisasi Al-Quds dan masjid Al-Aqsha. Tetapi banyak factor dan sebab. Setelah Israel menjajah Al-Quds bagian timur telah mengambil langkah secara langsung dan cepat untuk meyahudikan kota Al-Quds dari semua cara. Apakah masjid Al-Aqsha akan tetap ada dan menjadi menara cahaya bagi Islam dan kaum muslimin ? ataukah akan segera padam terkubur galian dan reruntuhan al-Aqsha. (asy)