Infopalestina-Jakarta : Ratusan ribu kaum muslimin siang ini (10/6) memadati lapangan Monumen Nasional (Monas) berunuk rasa menentang penjajahan Israel atas al-Quds yang sudah berlangsung 40 tahun.
Aksi ini dimotori oleh Partai Keadailan Sejahtera dengan presiden Tifatul Sembiring. Dalam orasinya Sembiring menyoroti jejak langkah Israel yang tak henti-hentinya menganiaya Palestina. Ia meminta agar pemerintah Indonesia tetap mendukung perjuangan Palestina.
“Kita ingatkan pemerintah agar jangan membuka hubungan diplomatic dengan IsraelKita ingat BIN agar tidak membuka kerja sama dengan Israel. Dan kita Ingatkan Kadin agar tidak membuka hubungan dagang dengan Israel. Tidak ada kompromi dengan Israel tegas Tifataul.
Selain Tifatul hadir juga ketua Komite Keadilan Untuk Pembelaan Al-Aqsha DR. Ahzami Samiun Jazuli. Ia mengingatkan ummat untuk bahu membahu membebaskan Palestina yang sekarang masih terjajah. Terutama Al-Quds yang sudah 40 tahun berada dalam penjajahan Israel. Ia menyebutkan bahwa Al-Aqsha dan masjid Al-Haram adalah tempat suci ummat Islam. Barang siapa yang menodai al-Aqsha berarti telah menodai Masjidil Haram. Barang siapa yang tidak peduli terhadap al-Aqsha berarti ia tidak peduli terhadap Masjidil Haram. Satu satnya cara untuk membebaskan al-Aqsha adalah dengan muqowamah (perlawanan). Islam ini tidak akan tegak kecuali dengan Jihad dan da’wah katanya.
Dalam acara itu hadir dua tokoh nasional dan merupakan anggota legislative dari PDIP Sabam Sirait dan Permadi. Keduanya juga menyoroti tentang penjajahan Palestina yang merupakan bagian tak terpisahkan dari perjuangan revoluisoner Bung Karno dalam memerangi penjajahan. Oleh karena itu penderitaan Palestina adalah juga penderitaan bangsa Indonesia. Ketika kita menolong Palestina berarti kita juga menolong bangsa Indonesia ungkapnya.
Sementara ketua MPRRI DR. HIdayat Nurwahid menjelaskan Israel sebenarnya sudah tidak berdaya menghadapi perlawanan Hamas. Oleh karena itu mereka kini menggunakan politik belah bambu dengan mengadu domba antar bangsa Palestina sendiri. Maka kaum muslimin di seluruh dunia hendaklah bersatu padu merapatkan barisan dalam membela bangsa Palestina. (asy)