Tue 6-May-2025

Mayoritas: Gencatan Baru dengan Israel Tak Memberi Maslahat Palestina

Kamis 7-Juni-2007

Infopalestina-Alquds: Mayoritas besar koresponden jajak pendapat yang dilakukan The Palestinian Information Center mengungkapkan keyakinannya bahwa gencana senjata baru perlawanan Palestina dengan militer penjajah Israel tidak akan memberikan maslahat apa-apa bagi Palestina.

Sebanyak 8432% koresponden menyatakan bahwa kemaslahatan Palestina tidak membunuhkan gencatan senjata baru antara perlawanan Palestina dengan penjajah Israel. Hanya sedikit koresponden yang menyatakan bahwa gencatan baru perlawanan Palestina dengan militer penjajah Israel akan memberikan kemaslahatan Palestina sebanyak 1411%.

Jajak pendapat ini dilakukan antara 28 Mei hingga 3 Juni dan melibatkan 5097 koresponden. Jajak pendapat ini dilakukan bersamaan dengan eskalasi bentrokan senjata antara pasukan penjajah Zionis Israel dengan pejuang perlawanan Palestina khususnya saat Zionis Israel melakukan serangan udara dan agresi ke Jalur Gaza.

Pemerintah Siap Adopsi Inisiatif Gencatan

Pemerintah Palestina sendiri Senin (04/06) telah menyetujui untuk mengadopsi inisiatif gencatan senjata yang diajukan Presiden Abbas. Yaitu dengan melakukan “gencatan menyeluruh timbal balik dan bersamaan” dengan pihak penjajah Zionis Israel selama tidak mengorbankan konsensus dan kepentingan nasional Palestina.

Menteri Penerangan Palestina yang juga Jurubicara Pemerintah Palestina Dr. Mustafa Barghotsi mengatakan “Pemerintah akan mendukung Presiden Abbas dalam upayanya merealisasikan kesepahaman gencatan khusus internal Palestina ini. Dengan penegasan perlindungan terhadap kesepakatan dan konsensus nasional Palestina dan seruan kepada semua faksi untuk mengadopsi kesepahaman ini.”

Muatan poin ke 1 2 dan 3 dari inisiatif ini adalah agar faksi-faksi Palestina menghentikan serangan roket dan sebaliknya Israel juga harus menghentikan aksi-aksi serangan udara darat dan lautnya. Dan hal ini harus berlaku juga di Tepi Barat tidak hanya di Jalur Gaza saja.

Inisiatif ini juga menegaskan penyempurnaan proses ini begitu ada penerimaan dari berbagai pihak. Agar segera dihentikan semua aksi pembunuhan pengusiran dan penculikan oleh penjajah Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Selain mengadakan solusi masalah orang-orang yang menjadi korban pengusiran pembuangan dan penahanan melalui kesepakatan tertentu.

Inisiatif ini juga mencakup pembebasan para menteri anggota legislatif serta para kepala dan anggota dewan daerah. Kesepakatan juga mencakup penarikan Israel dari wilayah yang diduduki pada 28 September 2000 dan pembongkaran semua check poin (perlintasan militer) di Tepi Barat serta memberi kemudahan bagi lalu lintas di gerbang penyebarangan.

Sementara itu pemerintah penjajah Zionis Israel telah menyatakan menolak apapun inisiatif gencatan senjata yang diajukan termasuk rencana keamanan yang diajukan Amerika. Menanggapi hal ini Barghotsi mengatakan “Pemerintah Palestina merasa heran dengan keputusan Zionis Israel yang menolak rencana keamanan Amerika. Penolakan ini sebagai bentuk penegasan bahwasanya tidak ada yang namanya partner perdamaian dari pihak Israel.”

Barghotsi menegaskan penjajah Israel tidak menginginkan gencatan dan menolak semua usulan yang diajukan dalam masalah ini. Termasuk usulan pembongkaran perlintasan-perlintasan militer permanent yang jumlahnya saat ini mencapai 543 buah dan perlintasan militer yang berpindah-pindah yang jumlahnya mencapai 600 buah. (seto)

Tautan Pendek:

Copied