Infopalestina-Gaza: Kelompok kudeta dan milisi keamanan kepresidenan disinyalir kembali memperkeruh situasi internal Palestina dengan menculik dan menyiksa pengawal PM. Sekjen Fraksi Reformasi Hamas di Parlemen Musyir al Misri menyebut tindak ini sebagai preseden berbahaya.
Sumber keamanan Palestina menyebutkan 4 orang bersenjata dari gerakan Fatah dan pembelot dari dinas keamanan Rabu pagi (06/06) menculik salah seorang pengawal pribadi PM Ismail Haniyah Hasan Qaitha (21 tahun) di kampung Syaikh Ridwan di
Sumber-sumber Palestina menyebutkan korban digunduli kepalanya diberi tulisan di kepalanya. Selanjutnya korban dibuang di daerah Dawar Haidar.
Dalam pernyataan kepada koresponden Infopalestina Rabu (06/06) al Misri mengatakan bahwa penculikan terhadap pengawal pribadi PM Haniyah adalah preseden berbahaya. Terutama di tengah-tengah ancaman Zionis
Al Misri menjelaskan peristiwa penculikan tersebut menegaskan adanya kelompok kudeta yang bertekad untuk menciptakan chaos dan memperkerus situasi internal Palestina demi kemaslahatan pribadi dan agenda luar. “Kelompok ini berupaya sungguh-sungguh membuat rintangan untuk menggagalkan rencana keamanan. Bahkan mereka beerunding dengan pihak musuh dalam merealisasikan tujuan-tujuan anti Hamas dan pemerintah juga PM Palestina” jelasnya menambahkan.
Petinggi politik Hamas ini mengatakan “Kami yakin penculika pengawal PM Palestina meski sangat berbahaya saat penculikan namun itu bukan satu-satunya. Tapi di