Tue 6-May-2025

Al Misri: Kelompok Kudeta Kembali Perkeruh Situasi Palestina

Kamis 7-Juni-2007

Infopalestina-Gaza: Kelompok kudeta dan milisi keamanan kepresidenan disinyalir kembali memperkeruh situasi internal Palestina dengan menculik dan menyiksa pengawal PM. Sekjen Fraksi Reformasi Hamas di Parlemen Musyir al Misri menyebut tindak ini sebagai preseden berbahaya.

Sumber keamanan Palestina menyebutkan 4 orang bersenjata dari gerakan Fatah dan pembelot dari dinas keamanan Rabu pagi (06/06) menculik salah seorang pengawal pribadi PM Ismail Haniyah Hasan Qaitha (21 tahun) di kampung Syaikh Ridwan di kotaGaza. Korban selanjutnya dibawa ke rumah Maher Miqdad jurubicara gerakan Fatah. Kemudian dibawa ke tanksi militer. Di sana korban mengalami penyiksaan dan pelecehan.

Sumber-sumber Palestina menyebutkan korban digunduli kepalanya diberi tulisan di kepalanya. Selanjutnya korban dibuang di daerah Dawar Haidar.

Dalam pernyataan kepada koresponden Infopalestina Rabu (06/06) al Misri mengatakan bahwa penculikan terhadap pengawal pribadi PM Haniyah adalah preseden berbahaya. Terutama di tengah-tengah ancaman Zionis Israel yang ingin menghabisi perdana menteri dan upaya keras yang dilakukan Ismail Haniyah siang malam untuk mencari jalan pelaksanaan rencana keamanan serta upaya dialog Kairo untuk menata rumah tangga Palestina dan meneguhkan ketenangan dan stabilitas di Palestina.

Al Misri menjelaskan peristiwa penculikan tersebut menegaskan adanya kelompok kudeta yang bertekad untuk menciptakan chaos dan memperkerus situasi internal Palestina demi kemaslahatan pribadi dan agenda luar. “Kelompok ini berupaya sungguh-sungguh membuat rintangan untuk menggagalkan rencana keamanan. Bahkan mereka beerunding dengan pihak musuh dalam merealisasikan tujuan-tujuan anti Hamas dan pemerintah juga PM Palestina” jelasnya menambahkan.

Petinggi politik Hamas ini mengatakan “Kami yakin penculika pengawal PM Palestina meski sangat berbahaya saat penculikan namun itu bukan satu-satunya. Tapi di sana ada banyak pelanggaran dan bukti yang dimiliki Hamas.” Dia menegaskan Hamas akan memotong jalan orang-orang yang berupaya menghancurkan persatuan bangsa Palestina dan berusaha mengobarkan fitnah di tengah-tengah rakyat Palestina. (seto)

Tautan Pendek:

Copied