Tue 6-May-2025

Pembelot Minta Izin Israel Peroleh Senjata dari Negara Arab

Kamis 7-Juni-2007

Nazerat – Infopalestina: Harian Israel Haaretz edisi Kamis (07/06) mengungkap sejumlah pejabat Fatah di Jalur Gaza mengajukan permohonan ke Israel untuk memperoleh senjata dalam jumlah besar besar dari negara-negara Arab untuk menghadapi dan mengalahkan gerakan Hamas.

Berdasarkan harian ini permohonan izin itu diajukan kepada badan keamanan yang berwenang di Israel. Mereka meminta agar dipasok senjata yang mampu untuk menghadapi gerakan Hamas yang semakin kuat di Jalur Gaza. Permohonan itu mencakup izin pasokan ratusan senjata roket anti tank dan beberapa pucuk senjata tipe RPG dan puluhan pelontar roket serta jutaan pucuk pistol dan senapan juga puluhan mobil anti peluru.

Harian tersebut juga menyebutkan Israel tidak membalas permohonan itu secara resmi. Sebab permohonan itu sudah diajukan melalui pembicaraan antara pimpinan gerakan Fatah dengan pejabat keamanan Israel. Pimpinan Fatah mendesak agar Israel memasok mobil-mobil baja untuk melindungi mereka dan keluarga mereka dan kini mobil-mobil itu berada di Mesir.

Harian juga menyebutkan wakil gerakan Fatah Mohammad Dahlan sudah memebntuk pasukan militer baru yang dilatih sejak beberapa bulan lalu yang terdiri dari 1000 personel. Haaretz juga menyatakan Israel tahun lalu sudah memberi izin pasokan senjata ke Jalur Gaza lebih dari satu momen termasuk memberi izin pasokan 2500 senapan dan jutaan pucuk piston yang berasal dari Mesir dan Jordania. Semuanya dilakukan dengan koordinasi dengan Israel.

Bahkan permintaan seperti ini juga disampaikan pejabat Fatah kepada coordinator keamanan dari Amerika Jenderal Keyts Daytona.

Menurut prediksi badan intelijen Israel gerakan Hamas semakin kuat sementara Fatah mengalami kemunduran bahkan hendak hancur di Jalur Gaza. Karenanya jika terjadi kontak senjata maka Fatah bisa dipastikan kalah. Karenanya menurut intelijen Israel tidak ada gunanya memberi dukungan senjata dan peralatan tempur kepada gerakan Fatah sebab nantinya senjata itu akan jatuh ke tangan Hamas.

Namun sejumlah pejabat Fatah mengatakan rangkaian perang terakhir dengan Hamas memberikan petunjuk bahwa gerakan mereka lebih kuat dari perkiraan sebelumnya. Sikap ini didukungan oleh Jenderal Daytona dari Amerika imbuh pejabat Fatah itu meyakinkan. (atb)

Tautan Pendek:

Copied