Infopalestina-Alquds: Ketua Partai Oposisi Israel Likud Benyamin Netanyahu mengatakan bahwa prakarsa Arab Saudi yang dicapai dalam KTT Arab terakhir “mengandung bahaya” bagi entitas Zionis Israel dan bagi upaya solusi damai di kawasan. Menurutnya penghapusan hak kembali Palestina adalah syarat bagi perundingan apapun.
Tokoh yang dianggap sebagian pihak akan mengambil alih kendali pemerintahan Israel ini menegaskan “Harus ada penghapuran permintaan Palestina untuk mengembalikan para pengungsi Palestina (ke tanah kelahiran mereka). Hal ini sebagai sarat pendahuluan bagi perundingan apapun di masa mendatang.”
Hal tersebut disampaikan Netanyahu dalam muktamar yang diadakan di kota al Quds (Jerusalem) Senin (05/06). Dia menyatakan bahwa tidak mungkin bagi entitas Zionis Israel untuk menarik diri dari dataran tinggi Golan Suriah yang didudukinya sejak tahun 1967. Dia beralasan “Karena apabila Israel menarik diri (dari dataran tinggi Golan) maka hal itu akan sama halnya dengan merobek kertas dan di sana tidak akan ada kesempatan untuk membela perdamaian” klaimnya.
Dia mengisyaratkan dalam kaitan ini pemerintah Israel menyatakan menolak inisiatif Arab secara keseluruhan. Dia menegaskan pentingnya penghapusan hak kembali pengungsi Palestina ke kampung halaman mereka. Selain juga harus dilakukan revisi terhadap poin penarikan Israel dari tanah yang diduduki tahun 1948 sehingga bisa dimulai perundingan berdasarkan inisiatif tersebut. (seto)