Khidr Habib seorang pemimpin gerakan JI mengatakan kepada pers bahwa ada kepentingan dan agenda Amerika di Libanon baik pada level politik atau militer. JI mengingatkan agar pemerintah Libanon tidak terseret dengan rencana Amerika untuk melucuti senjata Hizbullah dan perlawanan Palestina. JI menegaskan bahwa tujuan itu mengorbankan rakyat sipil terutama pengungsi Palestina.
Habib menambahkan pemerintah Libanon tidak mampu melucuti senjata perlawanan karena seharusnya kasus ini ditangani dengan mengatasi kelompok Fatah Islam di kamp pengungsi Nahr Barid dengan cara perdamaian dan menjaga keamanan sipil pengungsi Palestina.
Pimpinan Jihad Islami menegaskan pengungsi Palestina membayar harga perang Amerika di Libanon. Padahal apa yang terjadi di Libanon tidak ada hubungannya dengan rakyat Palestina sebab perang dan konflik yang sebenarnya adalah antara Amerika dan pihak-pihak yang berkempentingan serta pihak yang didanai oleh Amerika. (atb)
