Wed 7-May-2025

Pemerintah Palestina Adopsi Inisiatif Gencatan Menyeluruh dengan Israel

Selasa 5-Juni-2007

Infopalestina-Gaza: Dalam sidang pekanan Senin (04/06) pemerintah Palestina mengadopsi inisiatif Presiden Palestina Mahmud Ababs untuk melakukan “gencatan menyeluruh timbal balik dan bersamaan” dengan pihak penjajah Zionis Israel yang terdiri dari 10 poin.

Menteri Penerangan Palestina yang sekaligus bertindak sebagai Jurubicara Pemerintah Palestina Dr. Mustafa Barghotsi dalam pernyataan kepada wartawan usai sidang mengatakan “Pemerintah akan mendukung Presiden Abbas dalam upayanya merealisasikan kesepahaman gencatan khusus internal Palestina ini. Dengan penegasan perlindungan terhadap kesepakatan dan consensus nasional Palestina dan seruan kepada semua faksi untuk mengadopsi kesepahaman ini.”

Muatan poin ke 1 2 dan 3 dari inisiatif ini adalah agar faksi-faksi Palestina menghentikan serangan roket dan sebaliknya Israel juga harus menghentikan aksi-aksi serangan udara darat dan lautnya. Dan hal ini harus berlalu juga di Tepi Barat tidak hanya di Jalur Gaza saja.

Inisiatif ini juga menegaskan penyempurnaan proses ini begitu ada penerimaan dari berbagai pihak. Agar segera dihentikan semua aksi pembunuhan pengusiran dan penculikan oleh penjajah Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Selain mengadakan solusi masalah orang-orang yang menjadi korban pengusiran pembuangan dan penahanan melalui kesepakatan tertentu.

Inisiatif ini juga mencakup pembebasan para menteri anggota legislatif serta para kepala dan anggota dewan daerah. Kesepakatan juga mencakup penarikan Israel dari wilayah yang diduduki pada 28 September 2000 dan pembongkaran semua check poin (perlintasan militer) di Tepi Barat serta memberi kemudahan bagi lalu lintas di gerbang penyebarangan.

Berdasarkan inisiatif ini begitu dimulai pelaksanaan poin pertama dan kedua pemerintah Palestina akan segera melaksanakan penyebaran pasukan keamanan nasional secara bertahap di perbatasan timur laut Jalur Gaza sebagai realisasi dari pelaksanaan rencana keamanan yang telah diputuskan oleh pemerintah Palestina.

Mengenai penolakan pemerintah penjajah Zionis Israel terhadap rencana keamanan Amerika Barghotsi mengatakan “Pemerintah Palestina merasa heran dengan keputusan Zionis Israel yang menolak rencana keamanan Amerika dan menganggap penolakan ini sebagai bentuk penegaskan bahwasanya tidak ada yang namanya partner perdamaian dari pihak Israel.”

Barghotsi menegaskan penjajah Israel tidak menginginkan gencatan dan menolak semua usulan yang diajukan dalam masalah ini. Termasuk usulan pembongkaran perlintasan-perlintasan militer permanent yang jumlahnya saat ini mencapai 543 buah dan perlintasan militer yang berpindah-pindah yang jumlahnya mencapai 600 buah.

Pemerintah Palestina menyambut baik laporan yang dikeluarkan Amnesti Internasional yang mengecam langkah-langkah Israel terkait dengan perlintasan militer Israel di Tepi Barat dan prosedur ketat yang diberlakukan terhadap warga Palestina di wilayah Palestina yang diduduki Israel. (seto)

Tautan Pendek:

Copied