Bardawil menambahkan Mohammad Dahlan menyatakan dirinya sebagai pembela presiden Mahmod Abbas dan ia juga yang melibatkannya dalam peristiwa internal di Gaza serta melibatkan aparat keamanan presiden kepada sejumlah peristiwa eksekusi dan menampakkan seakan presiden Mahmod Abbas adalah korban dari gerakan Hamas.
Mohammad Dahlan sebelumnya menyatakan kepada harian Mesir Al-Ahram edisi Ahad (03/06) bahwa kondisi internal Palestina menuju pada kondisi lebih buruk dan presiden Palestina Mahmod Abbas hidup dalam kondisi sulit akibat kondisi internal ini. Menurutnya Abbas tidak memiliki pilihan sebab kondisi internal berada di tangan Hamas.
Dahlan menilai bahwa masalah Hamas adalah karena gerakan ini yakin memiliki penguasaan militer secara penuh terhadap Jalur
Bardawil menyatakan Hamas tidak menguasai kondisi internal dengan kekuatan senjata dan kudeta karena Hamas sampai kepada kekuasaan secara undang-undang melalui pemilu.
Soal pernyataan Dahlan Presiden Mahmod Abbas tidak memiliki pilihan Bardawil menyatakan ia tidak berhak membicarakan dengan cara menfitnah semua pihak pada saat mereka sedang melakukan perundingan di Kairo membahas kerjasama internal Palestina membentu system keamanan baru.
Soal penyataan Dahlan bahwa Hamas yakin dengan kemampuan militernya Bardawil menyatakan seharusnya dia menanyakan dirinya sendiri siapa yang membunuh anak-anak di Alushah dan Abu Jarrad. Hamas lah selama ini membela dan melindungi rakyat Palestina dan stabilitas di Palestina. (atb)
