Infopalestina-Gaza : Gerakan perlawanan Islam Hamas menampik pihaknya mengajukan penawaran damai pada
Juru bicara Hamas Sami Abu Zuhri dalam pernyataan persnya kemarin (2/6) mengatakan pemberitaan semacam ini tidak benar sama sekali. Hamas justru menyerukan kepada semua pihak untuk melindungi kepentingan rakyatnya bukan justru melindungi para kadernya.
Pernyataan Abu Zuhri ini datang menyusul pemberitaan yang dilansir harian Israel yang menyebutkan Perdana Menteri Qatar yang menerima surat dari ketua Biro Politik Hamas Kholid Misyal yang meminta Perdana Menteri Israel Ehud Olmert agar menghentikan seranganya terhadap para kader Hamas dengan imbalan pihaknya akan menghentikan serangan roket ke wilayah Naghev.
Abu Zuhri menambahkan pimpinan Hamas tidak pernah meminta jaminan perlindungan terhadap dirinya sendiri dengan mengorbankan kepentingan rakyat.
Terkait penghentian seranganya terhadap
Di tempat lain Abu Zuhri menolak pernyataan beberapa sumber Israel yang mengatakan pemerintah Israel sedang menunggu nama-nama para tawanan yang diminta Hamas untuk dibebaskan dengan imbalan pembebasan serdadu Giladh Shalet yang ditangkap oleh tiga gerakan perlawanan Palestina setahun yang lalu.
Abu Zuhri menegaskan