Infopalestina-Ramallah: Menteri Penerangan Palestina Dr. Mustafa Barghoutsi memuji sikap keputusan pemerintah Norwegia yang melanjutkan bantuan dana langsung kepada pemerintah Palestina untuk membayar gaji pengawai yang terlambat akibat embargo politik dan ekonomi terhadap Palestina yang terjadi selama lebih satu tahun.
Dalam pernyataan resmi yang diterima koresponden Infopalestina Sabtu (02/06) jurubicara pemerintah ini mengatakan bahwa “pemerintah persatuan nasional menyambut baik keputusan Norwegia yang menjadi andil dalam membebaskan embargo terhadap bangsa Palestina.”
Barghoutsi menyerukan kepada negara-negara Eropa agar mengikuti jejak Norwegia dan bekerjasama dengan pemerintah nasional Palestina yang mencerminkan kehendak 96% pemilih Palestina. Dia juga menyerukan agar negara-negara Eropa melanjutkan bantuan dana kepada bangsa Palestina dan menekan entitas Zionis
Menteri penerangan Palestina ini mengatakan “Norwegia telah mengambil sikap pioner dan terdepan dalam membebaskan blokade terhadap bangsa kami dan bekerjasama dengan pemerintah persatuan nasional Palestina dengan segala perangkatnya. Hal ini menegaskan bahwa Morwegia menjadi pioner negara-negara yang menghormati etika demokrasi HAM dan hukum internasional.”
Seperti diberitakan sebelumnya bahwa Norwegia satu-satunya negara Barat yang saat ini masih membangun hubungan dengan pemerintah Palestina Kamis (31/05) menyatakan telah melanjutkan bantuan langsung kepada pemerintah Palestina. Dalam pernyataan resminya departemen luar negeri Norwegia mengatakan pihaknya telah menyerahkan 10 juta dolar untuk membayar gaji pegawai Palestina yang terlambat pembayarannya akibat blockade ekonomi yang diberlakukan terhadap bangsa Palestina sejak lebih setahun lalu setelah gerakan Hamas memenangi pemilu legislatif dan membentuk pemerintahan persatuan Palestina.
Menlu Norwegia Jonas Gahr Store dalam pernyataannya menambahkan “Kami berharap bantuan kami memberikan andil dalam memperingan krisis sosial yang dialami Palestina saat ini. Terutama bagi keluarga besar yang hidup dengan satu gaji.” Dia menegaskan sangat penting bagi masyarakat untuk memberikan bantuan ekonomi kepada pemerintah Palestina.
Bahkan dia mengatakan “Yang terpenting adalah tidak membatasi hanya pada bantuan kemanusiaan darurat saja. Namun juga harus memberikan andil dalam mendukung perbaikan pengelolaan institusi-institusi Palestina dan itu adalah babak menuju pendirian negara Palestina.”
Sejak pembentukan pemerintahan persatuan nasional Palestina oleh Hamas pada Maret lalu Norwegia adalah satu-satunya negara Barat yang menyatakan normalisasi hubungan dengan pemerintah Palestina. Sementara Amerika dan Uni Eropa telah menggantungkan bantuan langsungnya kepada pemerintah Palestina pada awal tahun 2006 lalu setelah Hamas memimpin pemerintahan Palestina. (seto)