Infopalestina-Gaza: PM Palestina Ismail Haniyah melakukan kontak intensif dan penataan cepat dalam dinas keamanan internal Palestina dan melakukan reformasi realitas institusi-institusi keamanan yang berada di bawah kepresidenan. Untuk tujuan itu Jum’at malam (01/06) dia bertemu dengan para pejabat Palestina dan sebagian mereka dari dinas keamanan.
Penataan Keamanan dan Dialog Kairo
PM Palestina Ismail Haniyah mengatakan bahwa pihaknya tengah berniat mengambil keputusan dan penataan internal lembaga keamanan kepresidenan karena lemaga tersebut adalah “institusi milih seluruh anak bangsa Palestina dan tidak hanya terbatas pihak tertentu tanpa boleh dimasuki yang lain.
Hal tersebut ditegaskan Haniyah usai shlat Jum’at kemarin di
Haniyah menganggap bahwa dialog yang terjadi di Kairo antara Hamas dan Fatah pada satu pihak dengan para pejabat Mesir dan faksi-faksi lainnya pada pihak lain adalah dialog yang “sungguh-sungguh dan sebenar-benarnya” selain pertemuan-pertemuan yang akan dilakukan dengan faksi-faksi lainnya.
Dia menjelaskan bahwa dialog Kairo telah mendiskusikan kondisi internal Palestina dan masalah partisipasi politik peneguhan kesepakatan Makkah dan mencari cara-cara menghentikan agresi Zionis
Konsensus Tingkat Keamanan
Pertemuan antara PM Palestina Ismail Haniyah dan para petinggi dinas keamanan Jum’at kemarin membahas bagaimana memulai cara pelaksanaan rencana keamanan untuk mengendalikan kondisi internal Palestina dan menyudahi fenomena chaos dan kekacauan keamanan. Dibahas juga masalah pembentukan kamar keamanan bersama yang akan menjadi penanggung jawab pelaksanaan rencana keamanan tersebut.
Hadir dalam pertemuan ini Ruhi Fatuh sebagai representasi dari Presiden Palestina Mahmud Abbas dan Ketua utusan Keamanan Mesir Jenderal Burhan Hamad serta sejumlah petinggi dinas keamanan Palestina di antaranya ada Direktur Keamanan Internal Palestina Jenderal Rasyid Abu Shabak dan Kepala Dinas Pertahanan Keamanan Yusuf Isa serta sejumlah petinggi keamanan Palestina lainnya.
Dalam pernyataan Dewan Kebinet Palestina yang diterima koresponden Infopalestina Jum’at (0106) dikatakan bahwa pertemuan ini memutuskan pembentukan kamar aksi bersama yang dipimpin oleh Jenderal Said Fanuna di bawah perintah mendagri.
Kamar aksi bersama ini tambahnya akan bekerja untuk menentukan seluruh persepsi dan ide dalam pembentukan kekuatan bersama kebutuhan dan mekanisme kerja tugas dan wewenangnya. Dalam tiga hari ke depan persepsi dan ide tersebut harus sudah diserahkan kepada Presiden Mahmud Abbas dan PM Ismail Haniyah untuk dijadikan pijakan dan memulai pelaksanaan teknis rencana keamanan.
Dua hari sebelumnya PM Palestina Ismail Haniyah yang juga mengambil alih tugas mendagri setelah Hani Qawasimi mengundurkan diri menyatakan telah melakukan serangkaian perubahan di jajaran dinas keamanan. Di antaranya mengangkat Mantan Direktur Umum Kepolisian Palestina Jenderal Ala Husni menjadi deputi mendagri dan penunjukan gubernur Nablus Kamal asy Syaikh menggantikan