Infopalestina-Nazaret: Akibat serangan berkelanjutan yang dilakukan perlawanan Palestina ke koloni Yahudi di Sedirot dan target-target lain di Israel terjadi pembangkangan secara meluas di kalangan serdadu dan komandan Israel di kota tersebut. Demikian ungkap sumber-sumber Israel Jum’at (31/06).
Lebih dari seratus serdadu dan komandan cadangan dalam militer Israel yang ditugaskan di wilayah Sedirot menolak melaksanakan tugas militer selama kota Sedirot masih menjadi target serangan roket Palestina Palestina.
Sumber-sumber Israel menyebutkan mereka para komandan dan serdadu Israel ini telah mengirim petisi kepada PM Israel Ehud Olmert terkait dengan masalah ini. Mereka mengungkapkan pembangkangan ini. Hal ini menurut para pengamat Israel bukti terjadinya degradasi semangat di kalangan militer Israel.
Menanggapi adanya berita ini Harian Israel Yedeot Aharonot mengatakan bahwa mereka para serdadu dan komandan Israel yang menolak melaksanakan tugas telah menepis adanya berita yang mengatakan bahwa mereka menolak melaksanakan tugas. Namun mereka menyatakan mengalami kesulitan melaksanakan tugas militer ini selama kota Sedirot masih menjadi sasaran serangan roket Palestina.
Para komandan dan serdadu Israel ini dalam tepisannya mengatakan bahwa Aharonot telah menurunkan laporan dari draf petisi yang dikirim kepada PM Olmert terkait dengan masalah ini yang berbeda dengan teks resmi petisi yang telah dikirim.
Dalam dua pekan terakhir kota Sedirot mengalami eksodos keluar yang dilakukan ribuan pemikim Yahudi akibat hujan serangan ratusan roket buatan lokal yang dilakukan Brigade al Qassam sayap militer gerakan Hamas dan faksi-faksi perlawanan Palestina lainnya. Aksi ini dilakukan sebagai balasan atas eskalasi agresi yang dilakukan penjajah Zionis Israel ke wilayah Jalur Gaza. (seto)