Tue 6-May-2025

Nazal: Pertemuan Abbas – Olmert Tak Ada Gunanya Buat Bangsa Palestina

Kamis 31-Mei-2007

Infopalestina-Damaskus: Anggota Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas Dr. Muhammad Nazal mengecam seruan Presiden Palestina Mahmud Abbas untuk bertemu dengan PM Israel Ehud Olmert. Nazal menganggap pertemuan itu bila benar-benar terjadi menjadi pertemuan yang sia-sia dan tidak memberikan faedah dan manfaat yang bisa diharapkan buat bangsa Palestina.

Dalam konferensi pers bersama dengan Ketua Parlemen Eropa Hans-Gert Pottering Presiden Abbas menegaskan kesiapan pemimpin Palestina dalam melakukan perundingan dengan entitas Zionis Israel demi mencapai gencatan antara kedua belah pihak. Nazal menganggap pihak pertama yang mengambil keuntungan dari penegasan Abbas tersebut adalah penjajah Zionis Israel.

Dalam pernyataan pers yang diterima koresponden Infopalestina Rabu (30/05) Nazal mengatakan “Prediksi kami bahwa pertemuan-pertemuan semacan ini sia-sia saja tidak memberikan manfaat sama sekali. Olmert menginginkan dari pertemuan-pertemuan semacam ini untuk menunjukan bahwa dirinya mengulurkan perdamaian kepada orang-orang Palestina. Padahal pada saat yang sama bangsa Palestina di Gaza dan Tepi Barat mengalami serangan agresi Israel. Pihak pertama yang mengambil keuntungan adalah Zionis Israel. Dan ini memberi payung politik untuk melanjutkan agresi permusuhannya.”

Anggota politik gerakan Hamas ini menyayangkan pernyataan-pernyataan Presiden Mahmud Abbas yang disebutnya tidak selaras dengan obsesi bangsa Palestina. Dia mengatakan “Dari pihak kami sikap kami sangat jelas. Presiden Abbas bergerak sebagai kepada negara dan ketua PLO. Sangat disayangkan bila dia berjalan di bawah tekanan dan mengungkapkan atas nama pihak yang menekan tidak mengungkapkan apapun tentang perhatiannya terhadap oponi publik (Palestina) juga tidak untuk yang lainnya. Kalau tidak tentulah dia tidak menyerukan pertemuan tingkat tinggi dengan Olmert pada saat pesawat-pesawat Zionis Israel mengempur Tepi Barat dan Jalur Gaza.”

Nazal meragukan bahwa perbedaan pendapat masalah pentingnya pertemuan dengan pemerintah Israel ini akan memperdalam kesenjangan hubungan antara kepresidenan dan pemerintah atau antara gerakan Fatah dan Hamas. Nazal mengatakan “Kami sangat perhatian agar hal itu tidak mempengaruhi hubungan antara kedua institusi kepresidenan dan pemerintah dan tidak meletupkan permasalahan baru. Kami konsen focus pada poin-pin kesepakatan dan bukan poin-poin perbedaan. Karena focus pada perselisihan tidak akan memiliki dampak yang positif.” (seto)

Tautan Pendek:

Copied