Al-Quds – Infopalestina: Sumber-sumber media Israel mengungkap pemerintah Israel memindah aktifitas penggalian peninggalan bersejara ke baldah lama di kota Al-Quds. Penggalian di sanaIsrael main lama dan luas.
Demikian pernyataan ketua umum Dinas Urusan Peninggalan Yosya’ Doverman setelah diperingati 40 tahun pencaplokan Al-Quds mencakup masjid Al-Aqsha dan batas timur kota bertepatan dengan 9 Juni. Para pengamat menilai bahwa penggalian Israel kali akan sangat berbahaya bagi Al-Aqsha.
Harian Israel Haaretz mengutip statemen Doverman bahwa lima jenis penggalian yang akan dilakukan Israel di baldah lama Al-Quds itu akan didanai oleh lembaga politik kanan ekstrim Israel seperti Ethirat Kohanem dan Elad yang bertujuan meyahudikan baldah lama di Al-Quds. Ia ini menambahkan saat ini semua aktifitas penggalian akan dipindah ke Al-Quds dan pembicaraan terkait soal proses penggalian yang dilakukan pada waktu yang sama di satu tempat dalam jangka waktu yang alama.
Para pakar penggalian Israel mengetahui wilayah penggalian itu dengan baik dan rencana yang diajukan saat ini adalah rencana besar yang akan mengubah ciri utama kota lama di Al-Quds.
Penggalian itu menurut lembaga Etirat Kohanem akan dilakukan di baldah lama di bawah gereja Auhal Yishak yang berada di kampung Islami 150 meter dari pagar baldah.
Sementara lembaga Eliad mendanai penggalian lainnya di kampung Salwan dan dua tempat lainnya. Organisasi Penggalangan Dana Warisan Tembok Ratapan Israel adalah milik pemerintahan yang mendanai penggalian di tiga titik lainnya di tembok ratapan termasuk yang kini sedang berjalan di gerbang Al-Magharibah masjid Al-Aqsha.
Perlu diingat bahwa semua pendanaan oleh lembaga-lembaga itu sudah disetujui oleh pemerintah Israel. (atb)
