Tue 6-May-2025

Pejabat HAM Dunia : Tim Kuartet Harusnya Akui Pemerintahan Palestina

Rabu 30-Mei-2007

Infopalestina-Gaza : Laporan khusus Lembaga HAM internasional untuk Palestina yang diwakili Jhon Dougard menegaskan bahwa Israel terus menerus melakukan pelanggaran terhadap undang-undang HAM internasional di Palestina.

Dalam pernyataan persnya kemarin Selasa (29/5) Dougard merasa heran atas sikap Tim Kuartet yang akan mengadakan pertemuanya hari ini yang pura-puta tidak tahu terhadap masalah ini bahkan mereka menerapkan sejumlah sangsi pada pemerintahan Palestina yang mendapat dukungan penuh dari rakyat Palestina pada pemilu 2006 kemarin.

Pejaban HAM internasional ini mengungkapkan Tim Kuartet yang terdiri dari PBB Uni Eropa Amerika dan Rusia telah melupakan sejarah di kawasan. Ia menegaskan bahwa peristiwa musim panas kemarin kini kembali terulang. Ia mengisyaratkan penyerangan Israel terhadap Libanon dan Gaza.

Dougard mengatakan dalam dua bulan terakhir Israel telah membantai 50 warga dan melukai 180 lainya. Ia menyebutkan Israel sengaja mengarahkan rudal-rudalnya kepada rakyat sebagaimana para serdadunya pun dengan sengaja mengincar warga Palestina. Hal ini jelas-jelas bertentangan dengan undang-undang internasional.

Tindakan Israel memenjarakan sebagian menteri Paleestina disamping berusaha membunuhi sebagianya jelas terang-terangan melanggar perjanjian Jenewa dan semakin menjauhkan dari upaya damai.

Ia juga menjelaskan bahwa perluasan permukiman Israel di wilayah Palestina bertentangan dengan Road Map (peta jalan damai) seperti pembangunan tembok rasial yang bertentangan dengan keputusan konsultatif Mahkamah internasional tahun 2004.

Doagard menambahkan Israel telah melakukan 549 cara untuk menghabisi gerakan perlawanan Palestina. Seperti menahan pajak Palestina yang merupakan hak pemerintahan Palestina. Mengakibatkan kondisi kemanusiaan semakin mengkhawatirkan.

Tidak mungkin menghormati hak-hak kemanusian atau melanjutkan upaya perdamaian kalau tidak ada upaya dari masyarakat internasional untuk menekan Israel atau mungkin juga Palestina agar menghadapi berbagai kendala untuk berdirinya Negara Palestina yang merdeka tegasnya.

Pada saat yang sama penjabat Internasional ini meminta Tim Kuartet agar mengakui pemerintahan persatuan Palestina sepenuhnya. Apakah mereka itu dari Fatah atau dari Hamas. Tidak mungkin sampai pada perdamaian secara adil tanpa ada arahan dari Tim Kuartet. Ia juga menegaskan pentingnya Tim Kurtet melakukan intervensi segera secara adil dan tidak berat sebelah.(asy)

Tautan Pendek:

Copied