Infopalestina – Nazerat: Harian Israel Jerusalem Post mengutip ucapan Menperindagnya Eli Yasyai bahwa aktifitas produksi dan pabrik di Sidrut hampir hancur akibat serangan roket Al-Qassam.
Harian ini menyatakan Yasya dalam laporan yang disampaikan kepada pemerintahnya bahwa semua pekerjaan di permukiman Sidrut dihentikan secara penuh karena sejumlah buruh takut pergi ke tempat kerja mereka akibat serangan roket Al-Qasssam.
Pada saat yang sama ketua umum Asosiasi Produsen di Israel Yahuda Sigaf menyatakan kerugian pabrik-pabrik di permukiman Sidrut mencapai 15 juta dolar akibat serangan roket Palestina. Sigaf menyatakan kondisi industri di Sidrut sangat terancam dan kerugian selama tiga tahun belakangan mencapai 15 juta dolar.
Berdasarkan data statistic yang dihimpun oleh asosiasi industri ada 150 pekerja Israel meninggalkan pekerjaan mereka dan 25% dari industri itu pindah ke wilayah yang lebih aman. Sementara sekitar 85% industri itu kehilangan pekerjanya. (atb)