Mon 5-May-2025

Barghutsi : 72 Warga Palestina Gugur Dalam 2 Bulan Terakhir

Minggu 27-Mei-2007

Infopalestina-Gaza : Pemerintah Palestina mengecam penyerangan Israel terhadap warga sipil Palestina di Jalur Gaza. Ia minta dunia internasional untuk menghentikan kejahatan Israel ini yang semakin biadab dan berbahaya.

Sementara itu menteri penerangan sekaligus sebagai jubir pemerintahan Palestina DR. Mustafa Al-Barghutsi dalam keterangan persnya yang dilansir oleh pusat info Palestina menyebutkan sungguh ironis ketika pemerintah Palestina berusaha untuk mewujudkan perdamaian menyeluruh di kawasan Timteng ternyata Israel membalasnya dengan pembantaian terhadap warga sipil dan serangkaian usaha pembunuhan terhadap sejumlah kalangan pemimpin Palestina di Jalur Gaza.

Barghutsi menambahkan sebanyak 72 syuhada telah menjadi korban keganasan Israel sejak terbentuknya pemerintahan persatuan nasional dalam dua bulan terakhir ini. Kebanyakan korban dari kalangan anak-anak dan perempuan sebaliknya dari kalangan Israel hanya satu orang saja itupun karena ia memprluas penjajahanya di wilayah Palestina.

Barghutsi mengungkapkan keherananya atas sikap diam dunia internasional tarhadap apa yang mereka saksikan selama ini. Padahal Israel jelas-jelas telah melanggar undang-undang internasional dan HAM piagam Jenewa. Kalau yang seperti ini terjadi di wilayah lain selain Palestina pasti semua Negara akan bangkit dan mengecam tindakan ini. Tapi ketika yang melakukanya adalah Israel mereka diam seribu bahasa. Seolah-olahIsrael itu Negara diatas hokum.

Menpen Palestina ini menegaskan pemerintah Palestina saat ini yang didukung oleh 96 % pemilih sangat menginginkan embargo selama ini agar segera dicabut dan bantuan untuk rakyat Palestina yang berjumlah 850 dollar agar segera dikucurkan pada rakyat karena itu memang hak rakyat Palestina.

Barghutsi juga menyerukan berbagai pihak di dunia menyerukan tekanannya pada pemerintah Israel agar mau menerima inisiatif Palestina mekakukan perdamaian menyeluruh timbale balik serta menghentikan pelanggaran militernya.

Tautan Pendek:

Copied