Infopalestina-Gaza: PM Palestina Ismail Haniyah menegaskan agresi Zionis Israel ke Jalur Gaza telah mengungkapkan kebutuhan politik keamanan dan kebangkrutan moral yang dialami penjajah Zionis Israel. Dia menegaskan bahwa agresi ini akan menemui kegagalan menghadapi semangat juang dan keteguhan bangsa Palestina.
Dalam pernyataan pers yang diterima koresponden Infopalestina Sabtu (26/05) pagi menyusul serangkaian serangan udara yang dilakukan pesawat Zionis Israel ke Jalur Gaza PM Haniyah mengatakan “Serangan Israel yang dilakukan ke Jalur Gaza dan agresi membabi buta terhadap bangsa Palestina termasuk serangan ke markas Pasukan Ekseutif Depdagri pos keamanan perdana menteri gedung pertukaran uang isfrastruktur ekonomi Palestina penculikan para menteri anggota dewan para kepada daerah para anggota dewan daerah serta para pejabat lainnya adalah bukti yang menunjukan kebuntuhan politik keamanan dan kebangkutan moral yang dialami entitas Zionis Israel.”
Haniyah menambahkan “Kami menegaskan bahwa agresi ini akan menemui kegagalan menghadapi semangat juang dan keteguhan bangsa Palestina.”
Dalam sembilan hari terakhir hingga Jum’at kemarin pesawat-pesawat Zionis Israel melancarkan serangan udara secara massif ke target-target Palestina di Jalur Gaza. Di antaranya adalah dua kali serangan ke pos penjagaan khusus keamanan perdana menteri di sekitar rumah PM Haniyah.
Sumber-sumber Palestina menegaskan selama 24 jam dari Jum’at hingga Sabtu pagi pesawat tempur Apache Israel buatan Amerika telah menembakan dua rudal ke pos penjagaan khusus keamanan perdana menteri di sekitar rumah PM Ismail Haniyah di kamp pengungsi Shati di barat kota Gaza.
Para saksi mata mengatakan pesawat tempur Israel telah menembakkan dua rudal ke pos tersebut dan tidak ada korban di kalawangan warga Palestina. Pos yang menjadi target serangan Israel ini berada melekat dengan rumah PM Palestina Ismail Haniyah.
Israel sendiri telah mengancam akan membidik para tokoh dan pemimpin gerakan Hamas. Kantor berita Quds Press Kamis (24/05) mengungkap rencana rahasia Dewan Kabinet terbatas Israel. Mereka menargetkan membunuh 16 pimpinan politik dan militer Hamas di dalam maupun di luar Palestina.
Menurut sumber diplomatik Quds Press di Jerusalem satu tim khusus dibentuk terdiri para petinggi keamanan intelijen luar negeri Israel “Mossad” dan intelijen dalam negeri “Shabak” ditambah intelijen militer Israel “Aman” yang akan melakukan tugas ini.Dalam tugasnya mereka juga mengandalkan informasi yang diberikan dinas intelijen Arab dan Palestina tentang siapa-siapa saja yang akan menjadi target pembunuhan mereka.
Dari ke-16 pimpinan Hamas yang menjadi target pembunuhan Israel 11 diantaranya pimpinan politik dan 5 orang Komandan militer. Semuanya berdomisili di Gaza dan luar Palestina.
Ke-16 pemimpin Hamas yang menjadi target pembunuhan tim khusus Israel ini adalah: Kepala Biro Politik Khaled Misy’al PM Ismail Haniyah 2 Anggota Biro Politik Muhammad Nazal dan Imad Ilmi mantan Mendagri Said Shiyam mantan Menlu Mahmud Zehar mantan Menkes dan Menpora Basim Naim Angota Pimpinan Politik di Gaza Usamah Al-Mazini 3 Anggota Palestina Kholil Hayyah Fathi Hammad dan Musyir Al-Misri Pemimpin Tertinggi al Qassam Muhammad Dhaif dan 4 Komandan alQassam yaitu Marwan Isa Raed Said Ahmad al Ja’bari dan Ahmad al Anburi. (pic/seto)